Transtimur.com – Proyek Pembangunan waterbreak dermaga Hiri, yang berlokasi di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate Maluku Utara, (Malut) ditargetkan tuntas pada Agustus 2021.
Sebelumnya, proyek pembangunan waterbreak dengan anggaran sebesar Rp 1.4 miliar ini sempat tertunda lantaran belum ada kejelasan terkait penggabungan rekening dua instansi
Yakni, Dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) dan dinas perhubungan (Dishub) kota Ternate.
Plt. Kadis PUPR Kota Ternate, Isnain Pansiraju kepada media ini, Kamis (15/7/2021), mengaku, pelaksanaan kegiatan pembangunan waterbreak ini, PUPR baru menerima daftar pelaksanaan anggaran (DPA). DPA yang telah diserahkan oleh bagian keuangan dengan total anggaran sebesar Rp1,4 milliar.
Isnain bilang, dari total anggaran tersebut terbagi atas tiga item kegiatan, diantaranya penyiapan dokumen tahapan perencanaan yang menelan anggaran sebesar Rp.100 juta,dokumen lingkungan serta kegiatan fisik yang menelan anggaran sebesar Rp.1,2 miliar.
Dijelaskan, dari tiga item pelaksanaan kegiatan tersebut kata dia, bahwa dokumen tahapan perencanaan, mengingat alokasi anggaran yang hanya Rp100 juta, maka hanya melalui penunjukan langsung (PL). karena untuk tahapan perencanaan sendiri ditargetkan di bulan Agustus nanti sudah harus tuntas kemudian dilanjutkan dengan pelelangan pekerjaan fisik.
“Untuk pekerjaan fisik ditargetkan bulan September sudah mulai berjalan dan saat ini panitia juga sudah ada SK pejabat pelaksana yang ditertibkan,”kata Isnain.
Disinggung soal waktu pelaksanaan kegiatan fisik yang hanya berjalan sekitar tiga bulan,yang dapat mempengaruhi kwalitas bangunan water break itu, ia pun belum bisa memaparkan lebih rinci soal kwalitas bangunan. jika mengacu pada keranga acuan dokumen perencanaan yang nantinya disiapkan pihak ketiga
“Yang pasti dokumen perencanaan yang disiapkan juga akan dilihat dari berbagai apsek.Terutama geometrik laut dan Proses penginputan data juga yang nantinya merekomendasikan model bangunanya seperti apa,”tambahnya.
Ditanya lagi soal perencanaan pengembangan dermaga Hiri kedepan, menurutnya, untuk pengembangan perencanaan, PUPR hanya pada sisi bagian laut, khususnya pembangunan waterbreak, sedangkan untuk sisi darat, menjadi tanggung jawab Dishub.
“jadi kalau untuk perencanaan pengembangan kedepan di sisi darat, mungkin dari Dishub yang lebih tahu yang pasti untuk pelakanaan kegiatan hanya untuk kegiatan fisik dan tahapan perencanaan,” pungkasnya, (Abril).
Komentar