Komisi II DPRD Kepsul, Temukan Proyek Pembangunan SD Tanpa Papan Proyek

Transtimur.com– Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Sula, melaksanakan Kunjungan Kerja (Kuker) dalam Daerah pada Kamis (3/6/2021). Kuker dalam Daerah tersebut, Komisi yang membidangi Pendidikan itu telah menemukan proyek pembangunan Sekolah Dasar (SD) di Desa Manaf Kecamatan Sulabesi Tengah, yang diduga tanpa memasang papan informasi atau papan proyek

Ketua Komisi II DPRD Kapsul Sahrul Fatgehipon Menyampaikan, pihaknya akan mendesak kepada kontraktor untuk segera memasang papan proyek.

“Iya, nanti kami akan sampaikan kepada pihak kontraktor untuk segera memasang papan proyek, tegas sahrul saat di wawancarai usai observasi proyek tersebut.

Menurut politisi PDIP ini, terkait dengan pembangunan sekolah sebagian besar itu, komisi II pada saat melakukan kunjungan dalam Daerah beberapa bulan yang lalu itu menemukan hal yang sama bahwa ada kekurangan-kekurangan baik itu dalam sisi pembangunan maupun mobiler yang ada di di sekolah-sekolah.

“Makanya kami dari Komisi II mungkin sebentar kami akan sampaikan di staf di sekretariat untuk menyiapkan besok harus kepala dinas pendidikan di panggil untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Untuk menyampaikan hal-hal yang kemarin terus hari ini juga terkait dengan pembangunan dan fasilitasi yang ada di sekolah, jelas sahrul.

Komisi II DPRD Kepulauan Sula, Kuker dalam Daerah

Secara terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri Manaf, Suraini Umakaapa saat di temui di ruang kerjanya, menuturkan dalam waktu dekat, ia akan menemui kontraktor untuk segera memasang papan proyek.

“Saya harus ketemu sama kontrkator untuk berusaha memasang papan nama proyek, kemarin saya kira mereka pasang papan nama karena suda bertemu dengan saya dan mereka cuman sampaikan dapat jamban di SD Negeri Manaf, tapi saya tidak tau besarnya jamban barapa-berpa, tukas Suraini.

Suraini menambahkan, setelah bertemu dengan kontraktor dirinya langsung berkonsultasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kepsul persoalan proyek tersebut.

“Kemudian saya tanya di Dinas di pak Jailan Sibela, beliau sampaikan pihak ke tiga yang kerja Kepala sekolah tidak ada lagi, itu penjelsan pak jai kepada saya, dan saya datang di sekolah suda beberapa minggu ini tapi tidak pernah liahat kontrkator di sini hanya ketemu di rumah saja waktu itu, tutupnya. (tex)

Komentar