DPC GBNN Kota Makassar Silaturahmi Kebangsaan Dengan Dandim 1408

Transtimur.com—Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Garda Bela Negara Nasional (GBNN) Kota Makassar dan Barisan Mahasiswa Garda Bela Negara Nasioal (BM-GBNN Kota makassar, melakukan silaturahmi dengan kebangsaan dengan Dandim 1408 BS Makassar.

Hadir dalam sulaturahmi kebangsaan ini yakni Ketua DPC GBNN Kota Makasaar, Andi Baso Fadli Husain, Sekretaris GBNN Kota Makassar, Nindarwati, SP dan Bendahara GBNN Kota Makassar, Kirana Sibua, S.Pi, serta Ketua Umum BM-GBNN Kota Makassar, beserta pengurus lainnya

Silaturahmi kebangsaan tersebut, tetap mengedepankan protokel kesehatan yang berlangasung di kantor kodim 1408, Kota Makssar, Provinsi Sulwesi Selatan, Senin (10/01/2021).

Dalam sambutan Dandim 1408 BS Makassar Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra S.Sos. menyampaikan, silaturahmi kebangsaan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara TNI khususnya Kodim 1408 dengan DPC GBNN & BM-GBNN Kota Makassar sehingga akan terwujud partisipasi komponen bangsa di bidang pertahanan negara.

“Saat ini fenomena besar sedang melanda kehidupan berbangsa dan bernegara, ada kelompok-kelompok tertentu bertentangan dengan cita-cita luhur rakyat Indonesia. Fenomena ini menjadi sebuah ancaman dan tantangan serius bagi bangsa, jika tidak segera ditangani bersama,”kata Dandim.

“Upaya disintegrasi bangsa terus digelontorkan hendak memecah belah nilai kesatuan dan persatuan Dalam kesempatan silaturahmi kebangsaan ini, kita samakan visi dan persepsi untuk memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa”, ujar Dandim.

Dwi Irbaya bilang, Bangsa ini tidak boleh kalah, maka Bhineka Tunggal Ika dalam persatuan Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan, keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.

Silaturahmi kebangsaan, Dandim mengatakan, tidak hanya sekadar untuk menghimpun aspirasi tetapi bisa meminimalisir dampak negatif dari tantangan ekonomi, sosial, politik, pada tahun 2021.

“2021 Indonesia menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Ekonomi global yang diwarnai perang dagang AS dan Cina menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi ekonomi dalam negeri. Belum lagi persoalan kohesivitas kebangsaan, radikalisme berbasis agama maupun berbasis sekuler, dan hajatan Pemilukada serentak 2020.

“Semua ini berpotensi menjadi masalah. Dan masalah-masalah itu harus dijawab dengan persatuan dan kesatuan stakeholder bangsa ini,”tegasnya.

Intinya kata dia, stabilitas politik menjadi kunci untuk menghadapi tantangan baik ekonomi, soal radikalisme, kohesivitas masyarakat, Semua memerlukan stabilitas politik. Silaturahmi kebangsaan ini akan menjadi embrio untuk menciptakan stabilitas politik di Indonesia, karna sejatinya kita indah bukan karna seragam melainkan kita indah karna kita beragam.(Alican)

Komentar