Kalah Dalam Pilpres AS, Donald Trump Tak Akan Pernah Menyerah

Transtimur.com- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyebut bahwa musuh politiknya mencuri kemenangannya yang sah dalam pemilihan presiden (Pilpres)  3 November 2020 silam.

Hal tersebut disampaikannya di depan kerumunan besar pendukung, banyak dari mereka berada di Washington untuk unjuk rasa “Save America” guna memprotes pilpres AS yang dia klaim terjadi pencurian suara darinya.

Dalam unjuk rasa di luar Gedung Putih itu, Donald Trump menegaskan dirinya tidak akan pernah menyerah.

“Kami tidak akan pernah menyerah, kami tidak akan pernah menyerah. Anda tidak boleh mengakui jika ada pencurian. Kami tidak akan tahan lagi,” ujar Trump dikutip Reuters, Kamis (7/1/2021).

Saat ini, Trump fokus pada statistik pemungutan suara, yang melihat dirinya menerima lebih banyak suara daripada petahana sebelumnya tetapi masih dikalahkan oleh rivalnya dari Partai Demokrat Joe Biden.

Dia juga mengecam Partai Republik yang dianggapnya lemah karena menolak untuk mendukung perang terhadap kecurangan pemilu bahkan setelah dia membantu beberapa dari anggota partai tersebut terpilih sebagai anggota parlemen.

Namun, dia memiliki kata-kata yang lebih keras untuk Partai Demokrat, dengan mencatat bahwa jika Biden yang dicurangi oleh kandidat presiden Partai Republik, massa akan menghancurkan bisnis kecil, seperti yang terjadi selama protes Black Lives Matter musim panas.

Trump mengecam penghitungan suara yang dia sebut sangat korup dalam sejarah AS. Dia menyamakan lonjakan tiba-tiba dalam perolehan suara Biden pada malam penghitungan suara dengan “ledakan banteng”, lalu mengejek para kandidat yang gagal termasuk Mitt Romney dan Hillary Clinton.

Pada satu titik, Trump memberi isyarat bahwa Wakil Presiden Mike Pence wajib menantang hasil Electoral College yang dimenangkan Biden.(Red)

Komentar