Transtimur.com–FIFA menunda Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia jadi tahun 2023. Sebelum itu, pemerintah sebenarnya sudah sempat melakukan lobi-lobi. Aroma pembatalan Piala Dunia U-20 sudah tercium sejak jauh-jauh hari. Sampai saat ini, FIFA tak kunjung datang untuk melihat persiapan Indonesia, yang seharusnya sudah terjadi pada Maret lalu.
Begitu juga dengan tren pembatalan turnamen-turnamen kelas usia seperti; Piala Eropa U-19 2020, Piala Asia Asia U-19 2020, atau Piala Asia U-16 2020. Melihat kondisi itu, pembatalan Piala Dunia U-20 rasanya hanya tinggal menunggu waktu saja.
Sadar dengan potensi pembatalan, pemerintah sudah melakukan upaya-upaya agar Piala Dunia U-20 tetap digelar tepat waktu. Andai tak ditunda, Piala Dunia U-20 seharusnya digelar pada 20 Mei-12 Juni 2021.
“Sesungguhnya Pemerintah sudah berupaya keras untuk meyakinkan FIFA tentang keseriusan yang ditunjukkan oleh Pemerintah bersama PSSI, melalui surat yang dikirimkan pada awal Desember 2020 kepada Presiden FIFA termasuk juga upaya dalam mengatasi masalah pandemi COVID-19,” tulis Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam rilisnya.
“Dalam surat tersebut secara lengkap juga disebutkan tentang dukungan Presiden RI melalui Keppres dan Inpres dan juga optimalisasi persiapan Timnas dan renovasi sejumlah venue pertandingan,” ujarnya menambahkan.
Surat dari pemerintah ternyata tak ampuh. Biro Dewan FIFA tetap bulat pada keputusannya untuk menunda Piala Dunia U-20 dan juga Piala Dunia U-17 2021 per 24 Desember 2020. Ajang Piala Dunia U-20 tahun ini batal dihelat dan baru akan digelar pada tahun 2023, dengan Indonesia tetap jadi tuan rumah.
Tertundanya Indonesia menghajat ajang tersebut sampai dua tahun ke depan jelas meninggalkan rasa kecewa mengingat begitu banyak persiapan yang telah dilakukan, baik dari waktu dan pendanaan. Namun, pemerintah bersikap diplomatis bahwa penundaan ini juga demi kebaikan bersama.
“Pemerintah memahami sepenuhnya keputusan FIFA tersebut, dengan alasan adanya penyebaran pandemi COVID-19 yang masih berkembang hampir merata di seluruh penjuru dunia,” tulis Zainudin Amali.
“Selain itu, pemerintah juga sangat menghormati FiFA karena sebelum keputusan tersebut diambil telah terlebih dahulu mempertimbangkan berbagai aspek,” lanjutnya menyoal penundaan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di indonesia.(Red/detik.com)
Komentar