
Halteng, Transtimur.com – Tokoh muda Halmahera Tengah, Munawar Syah, menyatakan dukungan penuhnya terhadap Program Koperasi Merah Putih yang tengah diluncurkan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UMKM.
Ia menyebut program ini bukan hanya sebagai kebijakan ekonomi, tetapi juga sebagai gerakan kebudayaan dan moral yang sejalan dengan nilai-nilai luhur masyarakat Fagogoru.
“Sebagai bagian dari generasi muda yang tumbuh dan ditempa oleh nilai-nilai Fagogoru, saya melihat Koperasi Merah Putih sebagai wujud nyata dari semangat Gotong Royong. Ini bukan sekadar koperasi, ini adalah panggilan untuk bersatu dan saling menopang demi masa depan Halmahera Tengah,” ujar Munawar Syah dalam keterangannya, Rabu, (18/6/2025).
Menurut Munawar Syah, koperasi bukan hanya alat ekonomi, tetapi ruang pembelajaran sosial yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dari akar rumput. Ia meyakini, dengan model koperasi yang berbasis gotong royong dan nilai budaya lokal, program ini bisa menjadi kekuatan besar untuk membangun kedaulatan ekonomi masyarakat.
“Kita tidak boleh lagi menggantungkan nasib ekonomi masyarakat hanya pada proyek-proyek jangka pendek. Koperasi ini adalah investasi sosial jangka panjang. Masyarakat bukan lagi objek bantuan, tapi subjek pembangunan,” tegasnya.
Pembina FM-Merah Putih Haji Salahuddin Talabudin Halteng, itu juga mendorong agar generasi muda Halmahera Tengah menjadi pelaku utama dalam menggerakkan koperasi ini. Ia menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam memastikan program berjalan dengan transparan, adil, dan berdampak nyata.
“Saya mengajak seluruh pemuda untuk turun tangan. Jadilah pelopor. Koperasi Merah Putih harus kita jaga bersama sebagai simbol kemandirian ekonomi berbasis budaya. Ini bukan hanya soal keuntungan, tapi tentang harga diri dan masa depan,” harap Munawar Syah.
Dengan menjadikan falsafah Fagogoru sebagai pijakan moral, Munawar Syah mengajak seluruh elemen masyarakat Halmahera Tengah membangun gerakan koperasi yang kuat, inklusif, dan berkeadilan. Sebuah fondasi ekonomi baru yang berpihak pada rakyat dan berakar pada kearifan lokal.
Penulis : Agustian Fehmi
Editor : Lutfi Teapon