Transtimur.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara Beserta Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, Koodinator menghadiri pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) di 7 Desa di Mangoli Utara.
Musdes tersebut dimulai dari Desa Modapia, Desa Saniahaya, Desa Trans Modapuhi, Desa Modapuhi, Desa Minaluli, Desa Pastabulu dan Desa Falabisahaya.
Kegiatan Musdes 7 Desa itu berlangsung pada Minggu 22 Januari hingga Selasa (24/1/20223).
Selain DPMD, Musdes di 7 Desa dihadiri juga oleh Kepala Pemerintahan Kecamatan Mangoli Utara (Camat) Lutfi K Umafagur.
“Musyawarah paling tertinggi di Desa adalah Musyawarah Desa (Musdes) yang hari ini sedang berlangsung,”kata Camat Lutfi saat memberi sambutan.
Ia mengatakan, tahun 2023 ini Kades dituntut agar desa bisa maju, berkembang agar dapat mensejahtrakan masayarakat.
“Mulai dari RT sampai ke Kepala Desa tolong berbuatlah yang terbaik untuk Desa, karena jabatan yang kita pikul ini hanyala sementara. Suara Rakyat adalah Suara Tuhan,”tutur Lurfi.
Mantan Penjabat (Pj) Kades Auponhia, Kecamatan Mangoli Selatan itu berharap aspirasi masayarakat yang diusulkan lewat Musdes harus diprioritaskan.
“dan diakomodir sesuai anggaran masing-masing Desa di Kecamatan Mangoli Utara,”harapnya.
Sehingga anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) bisa dikelola dengan baik, semuanya demi kepentingan Desa dan Masyarakatnya.
Lutfi mengaku bahwa pada saat Musdes yang berlangsung di Desa Falabisahaya sempat mendapat protes dari warga yang menghadiri Musdes namun suasana itu tak berlangsung lama.
Lutfi Mengingatkan kepada Setiap Kepala Desa di Kecamatan Mangoli Utara, ke depan Publikasi Desa tentang Baliho APBDES harus mencantumkan Item-Item yang di sepakati dalam Musdes harus di pampang secara detail dan terperinci.
Tidak ada yang tidak publikasikan karena kami dari pihak kecamatan akan memantau dan mengecek di desa masing-masing,”tutup Lutfi.