Transtimur.com — Panitia Khusus (Pansus) Covid-19, sidak di RSUD Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Jumat (6/8/2021).
Mereka masing-masing, Ketua Pansus Covid-19, Ramli Sade, Ramli Tidore, Ihsan Umaternate, Rian Ardianto Ruslan, Ajhar Makian, Sahrul Fatgehipon dan Marin La Ode Toke.
Amatan media ini menyebutkan, anggaran Covid-19 yang dikelola RSUD Sanana sebesar Rp 13 miliar, Salah satunya anggaran rumah tunggu Tenaga Medis (Nakes) sebesar Rp 46 juta.
“Anggaran puluhan juta ini hanya belanja dengan satu unit kipas angin, satu unit dispenser, satu unit kulkas sedang dan dua buah kasur,”ucap Ramli Tidore sembari bertanya ke KTU RSUD Sanana, Ulia H. Ngofangare.
Sebelum itu, Tim Pansus Covid-19, sempat dicegat KTU RSUD Sanana, Ulia H. Ngofangare. Ulia bilang, barang-barang yang ada di rumah tunggu Nakes itu semua lengkap
“Disitu barang-barang samua ada pak,”kata singkat KTU RSUD Sanana, Ulia kepada tim Pansus Covid-19.
Merasa curiga, Sekretaris Pansus Covid-19 Ramli Tidore mengajak ketua dan anggota Pansus agar memaksa KTU dan staf RSUD lain untuk membuka pintu Rumah tunggu Nakes agar mereka bisa melakukan kroscek langsung.
SEumahkaat masuk didalam rumah Nakes ternyata barang hanya beberapa unit yang diduga tidak sesuai dengan anggaran senilai Rp 46.90,200, yang dihabiskan pada tahun 2020 lalu.(red)
Komentar