Transtimur.com — Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadiknas) Kepulauan Sula, Maluku Utara, Rifai Haitami mengungkap fakta baru terkait dengan 40 leptop dan 8 infokus yang hilang beberapa bulan lalu.
Pasalnya, anggaran pengadaan 40 leptop dan 8 infokus bersumber dari dana Bos Afirmasi yang seharusnya dikelola langsung oleh pihak sekolah baik ditingkat SD dan SMP. Namun yang terjadi sebelumnya, dana Bos Afirmasi diduga dibagi dua dengan Diknas
“Saya sudah laporkan secara lisan ke Polres Sula untuk dilakukan penyelidikan,”ungkap Plt Kadiknas, Rifai Haitami saat diwawancarai di warkop air sontong belum lama ini.
Sebalumnya, kasus hilangnya 40 leptop dan 8 infokus sudah dalam proses penyelidikan Polres Kepulauan Sula.
Oleh karena itu, kedepan pengelolaan dana Bos Afirmasi akan dia kembalikan ke sekolah masing-masing. Agar penerapan sistim dugaan bagi dua dana Bos Afirmasi dengan Diknas dihilangkan.
“Jadi, Kedepan ini, saya akan kembalikan seluruh pengadaan Bos Afirmasi ini di Sekolah masing-masing,”jelas Kadiknas Rifai Haitami yang biasa disapa Kapten.
Bahkan ia meminta Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah untuk segera kembalikan pengadaan leptop ke sekolah masing-masing.
“Supaya nanti kalau ada masalah biarlah mereka (pihak sekolah) yang bertanggung jawab. Kami dari Diknas sendiri terus memantau realisasi anggaran Bos Afirimasi. (red)
Komentar