Transtimur.com — Distribusi Bantuan Beras dari Kementrian Sosial kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) terhambat. Hal ini disebakan karena cuaca dan keterbatasan armada laut, Kamis (29/7/2021).
Distribusi bantuan beras kepada PKH melalui Perusahan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kota Ternate ditengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) bersakala mikro. Sesuai instruksi Presiden selesai pada 31 Juli 2021.
Kepala Perum Bulog Cabang Ternate, Armin Bandjar menyampaikan pihak Bulog telah menyiapkan beras yang siap di distribusi sesuai data sebanyak 576.390 ton, yang harus didistribusi tepat waktu.
Dari jumlah tersebut, tercatat ada beberapa wilayah yang sudah disalurkan, diantaranya Kota Ternate, Tidore kepulauan Tidore (Tikep), Halmaherat Utara (Halut), Halmahera Barat (Halbar). Sedangkan Kabupaten Morotoi dalam proses pemuatan.
“Pada prinsipnya Bulog hanya sebatas penyediaan stok. sedangkan distribusi ke KPM melalui jasa transportir yang ditunjuk oleh pusat melalui PT.POS, Jadi paling tidak harus ada kompensasi oleh pusat,”kata Amir.
Sesuai instruksi Presiden lanjut Amir, terhitung 31 Juli bansos beras itu sudah sampai ke Kelompok Penerima Manfaat (KPM), tapi dengan kondisi wilayah Maluku Utara yang merupakan daerah kepulauan tentunya agak sulit.
“Kita Bulog hanya penyiapan stoknya saja, kalau sudah siap tinggal distribusi, tapi kendala geografis kemudian cuaca dan armada laut yang tidak beroperasi dan ini juga salah satu kendala,”bebernya
Dikatakan Armin, dengan sisa waktu beberapa hari kedepan, tentunya dinilai sangat tidak mungkin. Olehnya itu, paling tidak harus ada kompensasi waktu oleh pemerintah pusat.
“Beras yang tirima KPM sebanyak 10 Kg per KPM. Sedangkan kwalitas beras yang disalurkan adalah beras jenis medium,”tutupnya. (ril)
Komentar