
Weda, Transtimur.com – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Plastik Sedunia, Komunitas Bersama Insan Bijak Lestarikan Ekosistem Lingkungan (BIBLEL) di Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, resmi meluncurkan sebuah program inovatif. Bertajuk “Camping Zero Plastik: satu malam, beribu aksi”, program ini diresmikan pada Kamis, 3 Juli 2025 lalu.
Aksi Nyata Kurangi Plastik: “Camping Zero Plastik” Digelar Akhir Juli Ini
Program “Camping Zero Plastik” ini dirancang sebagai aksi nyata untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang betapa pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Inisiatif ini sekaligus menjadi ajakan untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan yang semakin mendesak.
Dijadwalkan, kegiatan Camping Zero Plastik akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 29 hingga 30 Juli 2025, bertempat di kawasan Patani Utara, Halmahera Tengah. Kegiatan ini akan diikuti oleh sekitar 37 peserta, yang terdiri dari pelajar dan anggota karang taruna di wilayah tersebut.
Ismit Tahane, selaku Manajer Proyek “Camping Zero Plastik”, menjelaskan bahwa acara ini akan diisi dengan berbagai aktivitas edukatif yang menarik. Beberapa di antaranya adalah pelatihan pengelolaan sampah, diskusi terbuka mengenai isu lingkungan, patroli laut untuk membersihkan sampah pesisir, lapak baca hijau (kegiatan membaca di alam terbuka), serta pelatihan masak tanpa plastik. Komunitas BIBLEL juga mendorong pembentukan area bebas sampah di belakang Batu Dua, Desa Tepeleo.
“Ini bukan sekadar kemah biasa, tetapi sebuah ruang belajar bersama tentang bagaimana kita bisa hidup lebih bijak tanpa plastik. Harapan kami, para peserta akan termotivasi dan menjadi agen perubahan yang nyata di lingkungan masing-masing,” ujar Ismit penuh semangat.
Komunitas BIBLEL yang selama ini dikenal aktif dalam gerakan sadar sampah di Patani Utara, Halmahera Tengah, berharap program “Camping Zero Plastik” ini menjadi pemantik semangat kolaborasi. Tujuannya adalah mendorong kerja sama antara komunitas, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menekan laju pencemaran plastik, khususnya di wilayah pesisir Patani Utara.
Comment