Halteng, Transtimur.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera Tengah Mustami Jamal, melakukan kunjungan ke objek wisata Air Terjun Koka di Desa Waleh, Kecamatan Weda Utara, pada Sabtu (3/5/2025).
Kepala Dinas DPMD Halteng melakukan kunjungan tersebut, usai menghadiri kegiatan Destinasi Wisata di Pulau Sayafi, di kecamatan Patani Utara, pada minggu kemarin.
Hal ini, dalam rangka menseriusi perkembangan air terjun koka desa Waleh berjalan baik dan sukses. Tiba pada pukul 16.00 Wit, dengan kondisi hujan, Kadis DPMD Halteng Mustami Jamal, langsung disambut oleh Kepala Desa Waleh, Anhar Safar, bersama Ketua/Pengurus Pemuda Karang Taruna dan para Komunitas Anak Samdi Bersatu (ASB) selaku pengelola wisata.
Di sela-sela penyambutan, kemudian rombongan disambut dengan jamuan makanan tradisional khas/kabong, untuk melakukan makan bersama. Setelah makan bersama, sekitar pukul 16.51 WIT, dilanjutkan dengan peninjauan objek wisata air koka.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera Tengah Mustami Jamal, mengatakan Desa Waleh memiliki potensi yang unik dan perlu dikembangkan lebih lanjut, karena seperti ini masih langka di Kabupaten Halmahera Tengah.
“Makanya apa yang ada di Desa Waleh ini, ini perlu menjadi perhatian dan diseriusi oleh teman-teman maupun masyarakat di Desa Waleh sendiri,” ujar Mustami saat di wawancarai media didampingi Kades Desa Waleh Anhar Safar.
Menurut Kadis Mustami Jamal, penting untuk melestarikan kondisi alam yang ada. Selain itu, Kadis menegaskan, dengan adanya komunitas yang sudah dibentuk, dapat menjaga keindahan alamnya dan mencegah kerusakan lingkungan disekitar air terjun.
Makanya, lanjut Kadis, larangan bagi perusahaan dan berapa radius tambang di sekitar hutan juga perlu dibatasi. Kemudian penting untuk mencegah eksploitasi pertambangan karena akan berpengaruh di volume air terjun. Makanya ini perlu diberikan dukungan.
“Saya secara pribadi kadis pemberdayaan masyarakat dan desa. Saya minta kepada pak kades agar menseriusi ini,” ucapnya.
Tambahnya, kalau bisa dianggarkan tepat melalui APBDes, di Desa. Kalau perkembangannya bagus, saya rasa pemerintah daerah dan investor melihat potensi ini, mereka mungkin akan tertarik karena orang membutuhkan tempat-tempat begini untuk berkreasi.
“Makanya kalau ada boki maruru di Sagea, air terjun di Waleh kemudian
di pantai Barahima dan selanjutnya akan orang ke Sayafi dan Pulau Mor, ya makanya itu titik-titik ini harus terus kita kembangkan,” sambungnya.
Selanjutnya, Kadis DPMD Halteng Mustami Jamal juga berpesan kepada Kepala Desa Waleh bahwa agar nanti generasi Waleh bisa dikirim ke Pare untuk bisa belajar bahasa asing dan kemudian bahasa Inggris. sebab kata Mustami, bahasa Mandarin ini penting karena kita sudah bertetangga dengan orang Cina dengan ribuan orang Cina di Halmahera Tengah.
Kadis berharap, bahwa ini awal yang baik dan tetaplah bersemangat untuk bangkitkan potensi yang ada di desa dan khususnya di desa Waleh.
“Saya secara pribadi mendukung. Tetap semangat dan maju Teman-teman semua,” tandasnya, (AF).