Sanana,Transtimur.com-pasagan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 03 Hendrata Thes dan M. Natsir Sangadji (HT-Manis) gelar Kampanye di Desa Baleha Kecamatan Sulabesi Timur Kabupaten Kepulauan Sula Maluku Utara, Jum’at malam (01/11/2024).
Dalam kampanye tersebut, salah satu Jurkam yang juga sebagai Ketua Partai Nasdem Kepsul, Bustamin Sanaba, mengajak Masyarakat Sulabesi Timur untuk memperbandingkan Pemerintahan di Masa HT-Zadi dengan FAM-SAH.
Ia menjelaskan di masa pemerintahan HT-Zadi, Sulabesi Timur merdeka pada aspek transportasi darat, penerangan listrik dan panorama keindahan Pantai Waka telah dikenal orang banyak.
“Buatlah perbandingan antara Pemerintahan HT-Zadi selama lima tahun apa yang sudah di buat dan pemerintahan saat ini yang jalani cuti kampanye”, katanya.
“Untuk seluruh Masyarakat Sulabesi Timur jangan sampai lupa dengan jasa dari Bapak Hendrata”, ucap Bustamin.
“Bahwa Sulabesi Timur ini berkembang saat kekepimpina Hendrata Thes periode 2015-2020, jalan masuk, listrik masuk sehingga ada kegiatan di pantai waka”, bebernya.
Lanjut Bustamin, Pada saat pesta Demokrasi periode lalu, dirinya pernah menyampaikan jangan salah pilih pemimpin yang mengakibatkan Masyarakat Sultim tidak di peduli oleh pemerintah kedepan.
“Pada saat Pilkada 2020 saya pernah sampaikan di tempat ini juga, bahwa jangan salah pilih, karena jika pilihan yang benar maka Jembatan Kali Baleha ini akan selesai”, tuturnya.
“Karena masa periode terakhir tahun 2020 beliau suda buat dasarnya karena harus bertahap, tetapi tidak di lanjutkan oleh pemerintahan sekarang, anggran yang telah di rencanakan pun di coret dan di alihkan ke tempat lain lalu berdailil gagal konstruksi”, sambung Bustamin.
Menurut Bustamin, Jika perencanaan itu gagal, maka tim ahlis harus turun, namum tim ahli juga tidak ada, tiba-tiba sampaikan gagal konstruksi sebenarnya penilaian itu berdasarkan apa.
“Saya sebagai anak kampung tidak mau, saudara dan orang-orang tua di bodohi, dan di bohongi oleh mereka lagi dalam momentum Pilkada, ini fakta yang saya sampaikan”, tegasnya.
“Jangan lagi, karena mereka memimpin saat ini tapi Sulabesi Timur tidak terurus, contoh sederhana ketika banjir besar di Baleh, Bapak Hendrata datang, pada hal ia tidak jadi Bupati lagi, tapi Bupati pemerintahan ini tidak datang, oleh karena itu jangan pilih mereka lagi”, imbuhnya.
Komentar