Hanya Dua Tahun Lebih: Jalur Transportasi Darat di Sula Mengalami Peningkatan Signifikan

SULA– Dalam kurun waktu dua tahun lebih, masa Pemerintahan Bupati Fifian Adeningsi Mus, jalur transportasi darat di Kabupaten Kepulauan Sula telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Pasalnya, jalur darat kini sudah mulai melingkari Pulau Sula, membuka kases yang lebih lancar bagi masayarakat dari Kecamatan Sula Besi Barat untuk menuju Kota Sanana atau Destinasi wisata populer seperti Tanjung Waka tanpa harus menghadapi rintangan seperti melewati gunung es.

Menurut informasi dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, jalan lintas dari Sanana ke Kabau hingga ke Desa Wainib-Fuata, Waigai, Wailia dan Fatkauyon juga mendapat perbaikan atau sirtu.

“Sehingga warga masayarakat Sula Besi Barat dan Sula Besi Selatan, untuk mengujungi Destinasi Wisata Tanjung Waka sudah bisa dengan kendaraan roda dua maupun roda empat,”kata Kadishub Chariullah Mahdi kepada transtimur.com Sabtu (4/5/2024).

Chariullah menyampaikan bahwa, Bupati Kepulauan Sula menegaskan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masayarakat Sula dengan mengambil langkah berani menggunakan Anggaran Daerah untuk membuka akses jalan Provinsi dan jalan Negara yang seharusnya dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Pusat (Balai).

“Hanya saja, kalau kita menunggu Anggaran Propinsi saja maka Kapan jalan akan keliling Pulau Sula dan Pulau Mangoli,”ujarnya.

Selain itu lanjut Chairullah bahwa, jalan di Pulau Mangoli yakni dari Kecamatan Mangoli Tengah hingga ke Kecamatan Mangoli Selatan (Waikafia) kini sudah dapat dilalui dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Insya Allah, hasil lobi Pemerintah Daerah tahun ini,2024 untuk Mangoli Utara (DAK) di rencanakan sampai desa Modapia,”tutup Chariullah.