Transtimur.com — Puluhan rumah warga di Desa Capalulu dan Desa Mangoli, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, pada Jumat (1/10/2021) malam.
Banjir dipicu luapan air sungai yang berada tepat di belakang dua desa tersebut. Selain itu sistem drainase yang belum dibangun juga turut menjadi penyebab banjir.
Saat banjir berlangsung warga melakukan evakuasi secara mandiri dibantu warga lain yang datang untuk berusaha menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat lain yang lebih aman. Sedangkan petugas BPBD baru tiba pada Sabtu (2/10/2021), pagi tadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Buhari Buamona mengaku tidak mendapat informasi dari Kepala Desa (Kades) Capalulu. Hanya informasi dari Pemdes Mangoli.
“Kades Capalulu tidak kase informasi, kami hanya dapat informasi dari Pemdes Mangoli terkat banjir tadi malam sehingga kami turun cek, kalau Desa Capalulu tidak ada informasi,”kata Buhari Buamona ketika dihubungi via telpon seluler, Sabtu (2/10/2021).
Akibat tidak ada informasi dari Kades Capalulu, Kaban BPBD dan Kadis Sosial, Rahmat Fataruba tidak melakukan kroscek lokasi banjir di Desa Capalulu karena keterbatasan Bahan Bakar Minyak (BBM)
“Capalulu ini saya baru sampai di Desa Mangoli sementara dudu ini baru ada salah seorang wartawan yang bilang, baru saja dia bilang,”tutup kaka Bu sapaan akrab Buhari Buamona. (red)
Komentar