Transtimur.com — Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) I kota Ternate provinsi maluku utara sudah melakukan proses belajar mengajar tatap muka namun banyak siswa yang belum berkenang hadir dikarenakan sebagian siswa banyak yang berasal dari luar ternate.
Selain itu juga terkadang kebijakan dari pemerintah yang kurang menentu terkait belajar daring dan luring sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
Kepsek MAN I Ternate Labani Ladesi, kepada wartawan, kamis (2/9/2021) mengatakan, sebenarnya siswa kita ini kasian juga karena keterbatasan mereka rata-rata tinggal di luar daerah seperti yang berasal dari halmahera.
Jadi, kalau misalnya pembelajaran tatap muka atau tidak namun yang mengikuti proses pembelajaran hanya satu sampai dua orang siswa yang ikut belajar.
Karena situasi saat ini dimana sekarang terjadi wabah covid-19, terkadang orang tua siswa juga merasa takut,”terkadang belajar tatap muka langsung selama sebulan, tiba-tiba ada kebijakan lagi belajar daring, kan kasian siswa yang berasal dari halmahera dan morotai susah untuk hadir, jadi kendalanya disitu”. ujar Labani Ladesi.
Lanjut kepsek, itu juga mengganggu proses pembelajaran sehingga tidak merata, kadang-kadang kalau belajar daring guru yang cari siswa namun sekarang ini siswa kami masih ada yang berada di sanana, loloda dan daerah lainya, sudah sekitar kurang lebih dua bulan.
Kebijakan pemerintah terkait dengan belajar daring dan luring terkadang mengganggu proses pembelajaran,”guru juga tidak bisa mau paksakan suntuk hadir dalam situasi seperti ini, kisahnya.
Kepsek tambahkan, bulan kemarin sudah dilakukan penaikan kelas namun hampir sekitar 13 orang siswa yang tidak naik kelas karena mereka (siswa) tidak pernah mengikuti belajar luring selama dua bulan dan dalam kondisi begini saya juga harus paksakan agar siswa tersebut harus di naikan kelasnya.
Sebelumnya, dirinya sudah mendapatkan informasi dari dewan guru bahwa ada sekitar 13 orang siswa tidak naik kelas dan saya sudah tau informasi tersebut sehingga tidak mau menghadiri rapat, pada akhirnya dirinya mendatangi laporan tersebut terkait siswa 13 orang dinaikan kelas, tutup Labani Ladesi kepsek MAN I Ternate. (Abril)