Transtimur.com – Meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 diterapkan di Kabupaten Pulau Taliabu, namun proses belajar mengajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di taliabu tetap berjalan secara tatap muka
Sekolah tatap muka tersebut yang dilakukan di jenjang sekolah dasar (SD) sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) itu diberlakukan bukan tanpa alasan
Melainkan, hal itu dilakukan pihak sekolah berdasarkan keputusan dari orang tua siswa yang mengaku terkendala jaringan internet dan paket data, sehingga pihak orang tua murid menyepakati untuk melakukan sekolah tatap muka
“Kita sudah lakukan rapat bersama wali murid, dan wali murid juga telah menyepakati untuk sekolah tatap muka” ujar Nurgaya Rery Kepala Sekolah SMAN 1 Taliabu Barat saat ditemui pewarta diruang kerjanya, Rabu, (01/09/2021)
Meski diberlakukan sekolah tatap muka, Lanjut Nurgaya, siswa-siswi dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesahatan yang telah ditetapkan pemerintah. Dirinya juga mengakui bahwa sekolah tatap muka sudah diberlakukan sejak tahun 2020 lalu
“Belajar tatap muka sudah diterapkan sejak juni 2020” lanjut Nurgaya
Nurgaya juga membeberkan alasan orang tua siswa yang menginginkan untuk sekolah tatap muka, karena kondisi jaringan internet di Pulau Taliabu yang terbilang sulit serta HP yang akan digunakan siswa untuk belajar secara online pun terbatas
“Para orang tua juga mengaku kewalahan dengan paket data, makanya mereka meminta untuk dilakukan sekolah tatap muka” bebernya lagi
Meski sekolah tatap muka, para siswa-siswi tetap menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, baik didalam maupun diluar kelas (uly)
