Transtimur.com – Puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara bersama Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Taliabu (PB-HMT) menggelar aksi kemanusiaan untuk Yasmin, si cantik berusia 13 tahun yang mengidap sindrom hidrosefalus (pembengkakan otak) yang berasal dari Dusun Meang, Desa Tubang, Kecamatan Taliabu Timur
Sikap peduli dan solidaritas yang ditunjukkan oleh wartawan dan PB HMT sebagai bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan Ini mereka lakukan untuk membantu meringankan beban keluarga Yasmin dalam melakukan pengobatan
Aksi Penggalangan dana yang berlangsung sejak pukul 10:00 WIT tepatnya pada Rabu, (25/08/2021) tersebut dilakukan di sejumlah titik keramaian di Kota Bobong, seperti tugu hemungsia sia dufu, pasar rakyat Bobong, depan bank BRI Bobong, toko-toko dan instansi pemerintah.
Meski aksi dilakukan ditengah rintik hujan namun tak menyurutkan semangat rekan-rekan wartawan dan pengurus Besar HMT untuk tetap menggalang dana demi meringankan beban keluarga Yasmin. Dalam aksi tersebut juga terlihat sesekali kendaraan yang melintas terlihat menghentikan kendaraannya untuk memberi sumbangan yang dikumpulkan dalam kardus.
Kordinator Gerakan Peduli Yasmin, Hamsan Banapon, mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh wartawan se-Pulau Taliabu bersama PB HMT itu bertujuan untuk membantu biaya operasi Yasmin akibat penyakit yang di deritanya sekian lama
” Dia (Yasmin) sekarang sudah tak bisa sekolah, kemudian kondisi fisiknya juga sangat memprihatinkan akibat pembengkakan yang semakin besar di kepalanya, pertumbuhan fisiknya berjalan secara tidak normal” Katanya.
Lewat aksi galang dana ini, lanjut Hamsan, akan di kumpulkan dana untuk membantu biaya pengobatannya agar segera di rujuk untuk di operasi. “Alhamdulillah, aksi yang dilakukan sejak pagi sampai sore hari tadi berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 9.107.000.00
Hamsan bilang, menurut keterangan yang ia peroleh dari orang tua yasmin bahwa dulu yasmin ini pernah sekolah.
“Waktu itu, kondisi Yasmin sudah tak bisa berjalan, ke sekeolah ia selalu di gendong oleh ayahnya, di rumah-pun ia hanya bisa duduk tak bisa berjalan, Jadi kalau ingin main, dia hanya merangkak, itu pun sebatas (bermain) di teras saja, mau di rujuk untuk berobat tak punya biaya, ayahnya hanya bisa bertahan dengan hasil bertani dan melaut untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. “Beber hamsan.
Pernah dulu, kata hamsan dari dinas kesehatan turun ke kampung Yasmin di Meang dan mengusulkan agar dia di operasi. Tapi karena tidak ada biaya makanya yasmin hanya bisa di rawat seadanya di rumah.
Hamsan menambahkan bahwa bagi warga ataupun siapa saja yang bersimpati dan ingin berpartisipasi bisa juga lewat Via rekening.
“Rekeningnya, atas nama Chojja Silawane 7679-0100-5083-508 BRI bobong. “Pungkasnya.
Sementara itu, Mingkat Buya, Ketua Umum PB HMT menyampaikan bahwa uluran tangan masyarakar Taliabu sangat di harapkan untuk membantu meringankan biaya pengobatan yasmin.
“Dia adalah anak, saudara dan adik kita semua, masa depannya masih panjang, selain kami bersama wartawan Taliabu turun langsung hari ini, secara kelembagaan juga saya akan membuka donasi di Internal organisasi agar semua pengurus Cabang HMT di setiap daerah di Indonesia bisa berpartisipasi”. Tegas Mingkat dengan sikap simpatinya terhadap Yasmin. (uly)
Komentar