Transtimur.com — Kenaikan tarif iuran, kuota peserta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, berkurang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah saat di wawancarai di ruang kerjanya Kamis (5/8/21). Ia membenarkan di tahun 2021 kuota peserta BPJS mengurang dengan sendrinya.
“di 2021 ini ada pengurangan, menurut dari pengelola BPJS itu karena ada kanaikan tarif iuran sehingga kuotanya berkurang,” Jelasnya.
Lanjut Suryati, hal ini di sebabkan karean penyesuaian anggaran dari APBD tahun 2021, yang di siapkan Rp 3.7 Milar. Kenaikan iuran dengan sendirinya peserta menurun karena sesuaikan dengan anggran.
Suryati mengakui, pihaknya belum mendapatkan data besaran Volume tarif iuran perorang untuk peserta BPJS tahun 2021.
“Itu yang saya belum dapat datanya, tapi menurut teman-teman pengelola kemarin itu ada kenaikan, ” ungkapnya.
Menurut Suryati, irformasi yang ia dapatkan hanyalah besaran anggran yang bersumber dari APBD kepsul dan Kuota peserta BPJS.
“Saya terima laporan terakhir itu Untuk BPJSÂ sekitar 3,7 Milard, dan Peserta aktif BPJS untuk APBD berjumlah sebanyak 8087 orang sedangkan Peserta non yang aktif dari APBD itu berjumlah sebanyak 1726, dan untuk peserta aktif dari APBN berjumlah 1217 orang, ” Imbuhnya, (tex)
