Transtimur.com –Sejumlah wilayah di kawasan Ibu kota Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, sudah menjadi langganan banjir, sejumlah kawasan tersebut seringkali digenangi air akibat dampak dari hujan.
Pasalnya, peristiwa hidrometereologi ini berpengaruh pada aspek lingkungan sosial. Terdapat beberapa titik kawasan seperti jalan raya, perkantoran, sekolah dan pekarangan warga, yang terus berlangganan dengan setengah banjir atau genangan air tiap tahunnya.
Sedikitnya, terdapat beberapa titik lokasi yang digenangi air berdasarkan pantauan media ini, Kamis (15/7/2021), di antaranya halaman SMA Negeri 1 Bobong, SMKN 1 Bobong, MTs Bobong. Wilayah yang juga terdapat genangan air seperti kantor DPRD, kantor Dinas Dukcapil, Dinas Pendidikan Taliabu, sejumlah rumah warga serta jalan raya.
Meski Pemerintah Daerah Pulau Taliabu melalui Dinas terkait telah berupaya meminimalisir perosalan tersebut dengan membuat sejumlah selokan (pengaliran air), namun belum bisa teraktualisasi secara maksimal.
Dedi Idu, salah seorang Pemuda Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, mengeluhkan tanah kelahirannya yang tengah dikelilingi genangan air ketika hujan.
Dedi menyebutkan, salah satu indikator pemicunya adalah dampak dari aktivitas galian C yang berlokasi dekat dengan pemukiman warga setempat.
“Yang kami keluhkan banjir ini terjadi setiap tahunnya,” kata Dedi
Secara terpisah, Kepala Dinas PUPR Pulau Taliabu, Suprayidno, mengaku bakal menyelesaikan masalah banjir di Taliabu. Namun, saat ini pihaknya masih dalam keterbatasan anggaran untuk menindaklanjuti rencana dari Comprehensive Planning yang telah targetkan.
“Kita sudah siap master plan, tinggal saja dianggarkan dalam APBD perubahan,” ucapnya. (uly)
Komentar