Transtimur.com – Pemerintah Kota Ternate mendapat bantuan satu unit mobil sampah dari PT.Harita Group, Penyaluran satu unit bantuan mobil sampah, sebelumnya diusulkan oleh Pemkot melalui mantan PJ. Walikota Hasyim Daeng Barang.
Penyerahan bantuan satu unit mobil truk sampah itu,diterima secara langsung oleh Walikota Ternate M.Tauhid Soleman dilobi kantor Walikota Ternate, dihadiri oleh Dirut Harita Group, Donald J.Hermanus, Kepala Dinas ESDM Pemprov Malut, Hasyim Daeng Barang, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Yusuf Sunya serta sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Ternate.
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman dalam kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran PT. Harita Group yang telah ikut membantu Pemkot Ternate dalam menanggulangi permasalahan sampah di Ternate.
Tauhid menyatakan, bantuan armada satu unit mobil truk sampah, merupakan inisiatif mantan PJ.Walikota Hasyim Daeng Barang yang juga Kadis ESDM Provinsi Malut saat ini.
Tauhid sendiri turut memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PT. Harita Group yang sangat membantu menanggulangi persoalan sampah di Kota Ternate secara bertahap, dengan menambah jumlah armada sampah.
“Secara pribadi maupun pemerintah, saya juga mengapresiasi Harita dan khususnya Hasyim Daeng Barang yang telah menginisiasi bantuan ini, saat melaksanakan tugas sebagai Pj Wali Kota Ternate.
Menurut walikota, ini merupakan usaha dari pak Hasyim Daeng Barang, meski pada saat itu masa jabatanya hanya kurang lebih 40 hari, namun sudah memberikan tanda mata yang sangat diperlukan oleh pemerintah dan masyarakat Kota Ternate.
Dengan adanya bantuan satu unit mobil truk sampah tentunya sangat membantu pemkot terkait penanganan sampah sebagai salah satu program 100 hari kerja pasca dirinya dilantik bersama wakil walikota (Wawali) Jasri Usman.
Tauhid menguraikan, ada 5 program 100 hari kerja, selain penanganan covid, air bersih, pemulihan ekonomi dan kota inklusif, pemerintah juga mendorong penanganan sampah di Kota Ternate, sehingga bantuan satu unit truck, sangat membantu pemerintah dalam menanggulangi sampah di Ternate.
Dirut PT. Harita Group, Donald J Hermanus, merasa senang bisa membantu Pemerintah Kota Ternate dalam menanggulangi sampah, meski lokasi penambangan PT. Harita Group berada di pulau Obi Halmahera Selatan (Halsel) namun karena Kota Ternate sebagai pintu masuk ke Maluku Utara, sehingga PT. Harita Group ikut bertanggung jawab terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Ternate.
Apresiasi dan penghargaan turut diberikan kepada Kadis energi sumber daya manusia (ESDM) Malut, Hasyim Daeng Barang yang telah menginisiasi kerjasama PT. Harita Group dengan Pemkot Ternate.
Pihaknya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat kota Ternate.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat Ternate,”imbuhnya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHK) mencatat tingkat produksi sampah di Ternate di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) covid-19, mengalami peningkatan hingga 60 ton per hari.
Kadis DLHK Kota Ternate, Tonny S. Pontoh, mengakui di masa PPKM tingkat
konsumsi sampah semakin meningkat dibandingkan hari-hari biasanya.
“Tingkat konsumsi warga untuk sekarang berbeda, padahal biasanya standar sampah 50 ton per hari, tapi beberapa hari saja sudah naik,”ujarnya, Senin (12/7/2021).
Dikatakan,setiap waktu, produksi sampah mengalami perubahan. Ini dilihat dari banyaknya penduduk yang dapat menghasilkan sampah.
“Yang paling banyak produksi sampah ini Ternate Tengah, ketika pada saat pengangkutan sampah, kalau pagi kita sudah selesaikan angkut sampah, ternyata siang sudah ada lagi,”sebutnya.
Dengan adanya peningkatan produksi sampah ini, skema yang dilakukan adalah merubah pola pengangkutan sampah dalam satu hari menjadi dua kali pengangkutan. Namun tetap saja tidak bisa diatasi karena sampah terus menumpuk.
“Jadi kalau mau dua atau tiga kali dalam satu hari kita tetap angkut sampah, yang penting sarana prasarana bisa mendukung, kalau itu sudah ada saya kira tidak bermasalah,”bebernya.
Tony berharap, pihak kelurahan maupun kecamatan dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan partisipasi pola pemberdayaan di masing-masing wilayah.
“Yang menjadi peran penting untuk menyelesaikan masalah sampah ini, Lurah dan Camat bisa ikut membantu kita (DLH) menangani sampah,”pungkasnya.(ril)
Komentar