Transtimur.com– Kapal angkutan, KM. Lifmatola, bantuan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), untuk Kabupaten Kepulauan Sula, diduga tidak terurus,
Kapal bantuan Kemendes PDTT tersebut, di berikan untuk Pemda Kabupaten Kepulauan Sula, dan di tempatkan di Kecamatan Mangoli Utara, agar dapat bermanfaat untuk mengurangi kesenjangan wilayah di daerah terpencil dan pulau terluar, serta melancarkan proses pertukaran barang dan jasa antar wilayah.
Namun, hingga kini KM. Lifmatola terlihat tidak terurus. Suda beberapa tahun ini, kapal itu tidak pernah di operasikan bahkan kapal tersebut terkesan di terlantarkan di Dermaga Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara, Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Hasil penelusuran Transtimur.com, Senin (05/07/2021), Kapal KM.Lifmatola di kabarkan tenggelam di perairan Dermaga Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara.
Pada Wartawan, salah satu warga Desa Falabisahaya menyampaikan, bahwa tenggelamnya kapal KM. Lifmatola tersebut, di karenakan bagian dalam kapal di penuhi air akibat seharian di guyur hujan.
“Banyak air yang masuk ke bagian dek kapal, sehingga mengakibatkan kapalpun serentak langsung tenggelam”, ucap warga sekitar yang enggan namanya di sebut.
Warga tersebut juga menuturkan bahwa, selama ini, kapal itu tidak pernah di operasikan dan malah di biarkan begitu. “Kapal itu, tenggelam dikarnakan kurangnya fungsi pengawasan dan perhatian dari dinas terkait terhadap kapal tersebut”, ungkapnya.
​Menurut informasi warga sekitar, KM. Lifmatola, tenggelam pada pagi hari sekitar pukul 10:00 Wit. “Salah satu petugas perhubungan yg membidangi datang ke Dermaga untuk mengecek, karna ada laporan dari masyarakat bahwa kapal tersebut sudah terendam air dan nyaris tenggelam. Namun, tidak ada tindakan untuk berusaha mengeluarkan air yang ada didek kapal, sehingga kapalpun tenggelam”, tuturnya.
Sementara hingga berita ini tayang, pihak Dinas terkait belum juga dapat di konfirmasi.(Fai).
Komentar