Transtimur.com – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana, Marini Nur Ali membantah tudingan warga dalam sebuah video yang viral di media sosial yang menyebutkan stok oksige RSUD Sanana habis yang mengakibatkan pasien rujukan meninggal dunia.
Marini menyatakan, persolan dugaan kehabisan stok tabung Oksigen yang mengakibatkan satu orang pesien Rujukun dari Puskesmas Mangoli Utara, Desa Falabisahaya, Kabuapten Kepulauan Sula Maluku Utara, meninggal Dunia, Rabu (30/6/21), tidak benar.
Sebab, kesediaan tabung dan gas oksigen di RSUD Sanana saat ini sangat terpenuhi dikarenakan belum lama ini pihak RSUD memasok 30 unit tabung oksigen.
“Stok oksigen di RSUD Sanana saat ini terpenuhi, karna kami kemarin baru pasok 30 unit,”katanya.
Hal itu juga disampaikan oleh dr. Jokowiso yang merawat pasien yang di rujuk dari Puskesmas Falabisahaya atas nama alm Rujuna. ia menegaskan, almarhum atau pasien maninggal dalam perjalan menuju RSUD Sanana.
“Pasien atas nama Rujuna, itu sudah meniggal saat di bawah dari pelabuhan ke RSUD bukan karna terlambat penangan medis ataupun Stok oksigen di RSUD Sanana habis,” kata jokowiso
Jokowiso menegaskan, RSUD Sanana telah memeberi pelayanan kepada masayarakat atau pasien sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“jadi, terkait penanganan pasien oleh tenaga medis di RSUD Sanana kami telah melakukan sesuai dengan SOP yang di di Perintahkan oleh Menkes RI,” tutupnya,(tex)
Komentar