Transtimur.com. Ikatan Alumni Tambang Universitas Muhamammadiyah ( IKAT-Ummu) Ternate, gelar kegiatan pelantikan dan talkshow.
Dengan adanya mining talkshow dilakukan bersamaan dengan Pelantikan Ikatan Alumni Tambang Ummu Ternate. Tranformasi sektor pertambangan distrupsi industri 4.0 untuk pembangunaan berkelanjutan sangatlah penting hingga mampu mengetahui dampak pertambangan yang ada di Maluku Utara.
Tujuan kegiatan adalah untuk mendorong suatu bentuk gerakan sinerjisitas antara pemerintah daerah, terkait dengan pemanfaatan pengelolahan pertambangan yang berbasis rama lingkungan dan tanggung jawab dari seluruh stekholder yang ada, kata Mantan ketum HMTP UMMU, Pris T Sulam kepada transtimur.com, kamis (22/4/2021).
Sambungnya, tahun demi tahun bergulir pemanfaatan sektor pertambangan untuk pembangunan kurang dilakukan, namun dampak terbesar sudah terlihat saat ini, yakni kerusakan lingkungan yang sangat Siginifikan.
Disamping itu juga, eksplorasi bahan tambang dilakukan pada kenyataannya tidak berhasil memberikan kontribusi yang efesien untuk Kesejahteraan masyarakat, penduduk sekitar lingkar tambang kususnya, kisahnya.
Pada aspek lainya yaitu usaha pengelolaan pertambangan yang dilakukan oleh Pemerintah tidak berdasarkan pada keberlanjutan ekosistem maupun usaha lainnya, jelas Pris.
Oleh karena itu dibutuhkan yang namanya paradigma pembangunan melalui pertambangan dengan mengacu pada konsep diatas, tutupnya.
Turut hadir beberapa Narasumber yang mampu menjawab keseimbangan dan tujuan pertambangan yang baik dan benar yakni Akademisi Ummu, Inspektur pertambangan, PT Aneka Tambang Tbk dan PT NHM/Indotan Halmahera Bangkit.(ril)
Komentar