Sikap DPP PKS: Kami Terus Menjadi Oposisi Pemerintah Jokowi-Maruf

Transtimur.com— Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan partainya akan terus menjadi oposisi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dia mengatakan sikap politik itu merupakan keputusan DPP PKS.

“Terkait dengan koalisi, InsyaAllah PKS tetap dalam keputusannya untuk menjadi oposisi,” ujar Ahmad dalam keterangan pers secara virtual, Minggu (27/12/2020).

Meski oposisi, dia menyampaikan PKS akan bersikap realistis dalam menilai kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf. PKS akan mendukung program pemerintah yang secara nyata baik bagi masyarakat.

“Tapi kalau program-program pemerintah ternyata akan merugikan masyarakat, membawa kesengsaraan bagi masyarakat, tentu akan kami kritisi secara konstruktif,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ahmad juga menyampaikan PKS berpotensi mengusung atau mendukung kader eksternal dalam pemilu pemilihan presiden tahun 2024. Namun, dia menyebut PKS akan memperjuangkan kadernya terlebih dahulu sebagai capres atau cawapres.

Kebijakan mengusung kader internal sebagai calon kepala negara, kata dia, merupakan amanah dari Musyawarah Nasional PKS.

“Amanah Munas akan kami upayakan terlebih dahulu. Tentu ke depan kita juga akan berhitung dengan berbagai kader-kader atau tokoh-tokoh yang memang sudah ada,” ujar Ahmad.

Lebih dari itu, dia menyampaikan target 15 persen bukan hal asal. Dia mengklaim PKS telah melakukan survei sebelum mengeluarkan target tersebut.

“Saat kami melakukan survei angka yang muncul tidak jauh dari 15 persen, angka yang keluar 14,8 persen. Mudah-mudahan usaha, kerja seoptimal mungkin untuk mencapai target yang diamanahkan pada Munas,” ujarnya.(red/CNN)