Halteng,Transtimur.com-akibat Pencemaran Udara dari Operasi Pertambangan, penderaita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kawasan Wilayah Kota Weda, Weda Tengah dan Weda Utara Halmaherah Tengah Maluku Utara sudah di ambang Boku mutu.
Pasalnya penyebab penderita penyakit ISPA di tiga Wilayah dari Tahun 2023-2024 tersebut, dikarenakan kegiatan operasi Industri Pertambangan yang menghasilkan debu dalam jumlah yang banyak.
Hal itu, disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Halmahera Tengah, Munadi Kilkoda saat diwawancarai oleh awak media, Senin (4/11/24), bahwa, aktivitas masyarakat dikawasan tersebut bersentuhan langsung dengan itu, sehingga setiap tahun angka ISPA itu terus meningkat, Karena kurangnya perhatian yang serius dari pemerintah Daerah.
“Semestinya setiap saat dinas-dinas terkait seperti dinas lingkungan hidup, dinas kesehatan, itu harus melakukan monitoring terus. Monitoring kesehatan masyarakat, yang ada dilingkar tambang untuk memastikan bahwa dampak dari Kegiatan pertambangan itu bisa dikendalikan,” kata Munadi.
Munadi menilai, bahwa dari dampak-dampak yang timbul itu sudah cukup kompleks.
“Kalau ispa, kualitas udara itu menurut teman teman di AR, itu hasil riset yang dilakukan tahun kemarin, sudah melewati ambang boku mutu itu artinya sudah membahayakan”, bebernya.
Munadi menekankan, hal ini semestinya menjadi informasi penting yang dikantongi oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, sehingga harus ada intervensi yang serius kesana.
“Jangan sampai kemudian pembiaran dilakukan, lalu masyarakat yang menjadi korban, itu tidak boleh terjadi. Itu berarti negara secara sengaja melakukan apa? pembiaran terhadap masyarakat,” Tegas Munadi.
Terpisah, Sekertaris Dinas Kesehatan Halmahera Tengah, Aidin Abdurrahman menerangkan, bahwa data Penyakit Ispa yang tercatat pada beberapa puskesmas yang ada di daerah Lingkar tambang di tahun 2023-2024.
“Untuk tahun 2023 pada puskesmas Sagea sebanyak 1501, Puskesmas Kobe, 70 Sedangkan Puskesmas Lelilef Kecamatan Weda Tengah sebanyak 1.773”, tuturnya.
“Sedangkan di tahun 2024 dari triwulan 1 hingga Triulan 3 data penyakit ispa di Puskesmas Sagea Kecamatan Weda Utara sebanyak 87, sementara puskesmas Desa Kobe Kecamatan Weda tengah tercatat sebanyak 267, termasuk di puskesmas Lelilef Kecamatan Weda Tengah, Sebanyak 1783”, tutup Sekdinkes Halteng.
Komentar