Cuaca Ekstrem Mendorong Penundaan Acara Sail to Indonesia

Transtimur.com -Dalam wacana pelayaran maritim yang dijanjikan, cuaca ekstrem telah mempertimbangkan panitia acara Sail to Indonesia Yacht Rally di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Rencananya, acara ini akan digelar pada tanggal 15-18 Agustus 2023. Namun, takdir memaksa langkah bijak diambil.

Penundaan untuk Keamanan dan Kepastian
Dalam sebuah konferensi pers yang digelar oleh Ketua Panitia Sail to Indonesia, Kepulauan Sula, Ridwan Buamona, di Istana Daerah (Isda) pada Senin malam (14/8/23), diumumkan bahwa acara yang dinantikan ini harus ditunda hingga tahun depan. Keputusan ini menunjukkan kearifan dalam menjaga keamanan para peserta dan kapal-kapal mereka di tengah kondisi cuaca yang buruk.

“Keputusan ini bukanlah batal total, melainkan ditunda demi keamanan para peserta dan kapal-kapal mereka, mengingat kondisi cuaca yang buruk,” jelas Ridwan dengan tegas.

Tantangan Perjalanan Kembali
Awalnya, Kepulauan Sula telah siap menyambut peserta yang telah melintasi lautan luas untuk mengikuti Sail to Indonesia. Namun, menurut Ridwan, kondisi cuaca membuat kapal-kapal tersebut harus menjalani tantangan yang cukup serius pada perjalanan kembali. Rute dari Sula ke arah Buru Selatan dan kemudian ke Wakatobi, menghadapi hambatan arah angin yang kurang mendukung.

“Sampai tiga minggu ke depan, perkiraan posisi angin tetap berasal dari arah selatan, yang tentu saja akan berdampak pada navigasi kapal-kapal peserta,” tambahnya.

Koordinasi dengan Pemerintah
Ridwan juga mengungkapkan bahwa panitia telah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Perwakilan dari kementerian, pak Remon, memberikan arahan dan pandangan terkait situasi ini.

“Pak Remon menyatakan bahwa meskipun terdapat 20 kapal yang telah tiba di Namlea dan siap menuju Sula, namun dengan pertimbangan keamanan dan navigasi yang sulit akibat cuaca, karena mereka punya kapal itu tidak hanya menggunakan layar tanpa mesin,” ungkap Ridwan.

Ridwan menambahkan, saat ini kapal-kapal telah menyebar ke Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Buru Selatan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kalimantan serta Sumatra.

Masa Depan Acara
Dalam perkembangan yang menarik, Ridwan mengutip pernyataan Remon bahwa walaupun hanya satu kapal yang berhasil mencapai Sula, tetap menjadi bukti bahwa di Sula terdapat titik reli yang akan menjadi bagian penting dari agenda tahunan.

Tentunya, penundaan ini memberikan kesempatan bagi panitia untuk mengevaluasi kembali rencana dan strategi dalam menyelenggarakan Sail to Indonesia Yacht Rally. Dengan pertimbangan keamanan dan kepastian peserta, acara yang dinantikan ini tetap memegang teguh tujuannya untuk mempromosikan keindahan maritim Indonesia kepada dunia.

Sebagai penutup, kebijakan penundaan ini menunjukkan kepedulian panitia terhadap peserta dan keselamatan mereka di tengah tantangan cuaca yang tak terduga. Deng