Transtimur.com – Kaur Pemerintah Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara Sahbir Soamole mengungkap fakta baru terkait dugaan pemotongan atau bagi dua gajinya dengan Oknum Tenag Ahli (TA) Wakil Ketua I DPRD.
Sahbir mengaku pemotongan gaji itu benar adanya, karena pada saat berita di media ini tayang, ada tiga orang aparat Desa mendatangi istrinya untuk mengembalikan uang senilai Rp 3 juta kepada istri Sahbir inisial IU.
Alhasil, upaya pengembalian tiga perangkat Desa itu yakni Sekdes, Ketua Dusun dan salah satu perangkat ditolak mentah-mentah oleh Istrinya IU.
“Jadi waktu berita tayang itu, Sekdes Ilham Englan, Ketua Dusun Hasai Sangaji dan satu perangkat Desa lain Yuli Kemhai datang dirumah bawa uang Rp 3 tapi istri saya tolak,”beber Sahbir kepada Transtimur Media Grup (TMG) Minggu (21/5/2023).
Pengembalian uang Rp 3 juta itu, lanjut Sahbir dengan tujuan agar istrinya menelpon dirinya untuk mencabut berita sebelumnya yang tayang di media ini (transtimur.com)
“Mereka kasase uang itu supaya minta saya telpon wartawan cabut berita,”ungkap Sahbir.

Sahbir juga mengaku bahwa Kepala Desa (Kades) Sanip Umasangaji yang tidak lain tetangganya itu mengatakan tidak mengetahui soal dugaan pemotongan itu.
“Sebenarnya Kades berbohong karena pada saat saya minta uang Rp 3 juta yang potong itu di Bendahara, kades datang di rumah ketemu istri saya lalu Kades tanya Birgo (Sahbir red) sudah terima gaji kah,,”sambungnya
“Istri saya menjawab bahwa Birgo sudah terima gaji tapi mereka tidak kase semua tapi bagi dua dan kades langsung meninggalkan rumah saya,”kata Sahbir.
Setelah sore tambah Sahbir, Sahrul Ipa datang memberi uang Rp 3 juta, kemudian saya menjawab kenapa Bendahara kase uang Rp 3 juta itu ke kamu, jawaban Sahrul Ipa bahwa mungkin dia (Bendahara) tidak mengetahui kesepakatan kita, kata Sahbir mengutip pernyataan Sahrul Ipa.
Sekedar informasi bahwa Kades Sanip Umasangaji dan Bendahara Desa Amina Ngofangare masih terus bungkam. Sedangkan Oknum TA Sahrul Ipa memilih melakukan klarifikasi ke media lain.