Jelang STQ Tingkat Nasional, Swalayan Tara No Ate Tambah Karyawan

Swalayan Tara No Ate, Kota Ternate, Maluku Utara

Transtimur.com – Swalayan Taranoate, Kota Ternate, melakukan penambahan karyawan sebanyak 18 orang. penambahan karyawan tersebut utntuk persiapan lonjakan konsumen menjelang Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Nasional yang berpusat di Sofifi, Ibu Kota Provinsi Maluku Utara, Senin (11/10/2021).

Manager swalayan taranoate, Burhanudin Rope, mengatakan, taranoate secara fisik siap bahkan jauh-jauh hari sudah melakukan rapat dengan UMKM karena berhubung saat jelang STQ nanti UMKM akan terbagi-bagi yakni ada yang ikut pameran di sofifi dan Kota Ternate.

Lanjut Burhanudin, pihaknya meminta agar stok prodak ditaranoate tidak bisa kosong oleh sebab itu harus memproduksi dari hari biasanya.

“torang (kami red) mengakui taranoate menjelang STQ dalam minggu ini penjualanya mulai meningkat,”kata Burhanudin.

Buhranudin bilang, menjelang STQ pendapatan Swalayan Taranoate dari Rp2-3 juta, telah mengalami peningkatan Rp 6 sampai 7 juta per hari. berarti pendapat mencapai 80-90 persen.

“nah ini membuktikan sudah ada tim-tim sirvei yang datang dari 34 provinsi karena memang kebetulan mereka datang untuk kesiapan lokasi untuk kesiapan peserta STQ dan sekaligus survei tempat ole-ole”.

Burhanudin bilang, kemarin pihaknya juga melakukan rapat pihak plt Bappeda kota ternate juga menanyakan kesiapan UMKM menjelang STQ namun pihak taranoate sudah punya komitmen untuk jadikan swalayan destinasi wisata belanja untuk peserta lomba.

Selain itu juga, ada kalborasi dengan city tour masing-masing panitia lokal akan ada agenda wisata religi seperti kunjungan ke kedaton, makam sultan, masjid sultan yang berakhir di tempat swalayan taranoate, ujarnya.

Burhanudin tambahkan, mengenai kesiapan prodak akan melakukan produksi secara giat karena UMKM yang aktif ada 167 penjaualan terbagi di sofifi dan ternate.

“pernah penjualan prodak ditaranoate mencapai omset Rp.30 juta namun sekarang torang lagi mencari tau jadwal kedatangan peserta STQ”.

Dirinya lebih konsentrasikan penjualan prodak di ternate karena sebagai akses pintu masuk ke ibu kota provinsi maluku utara yaitu di sofifi tempat pelaksanaan STQ.

Untuk mencegah kewalahan melani konsumen peserta STQ saat berbelanja di swalayan taranoate maka pihaknya meminta pegawai Disperindag 18 orang untuk diperbantukan di swalayan, pungkasnya.

Terkait dengan prodak dirinya menekankan agar lebih memperhatikan kwalitas kuliner seperti makron, bagea dan minuman semacam kopi dari segi kemasan harus di perbaiki. tutup Burhanudin Rope. (ril)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *