Transtimur.com – Aksi demonstrasi jilid 5 atas penundaan Pemilihan kepala Desa serentak di Kabupaten kepulauan Sula (Kepsul), Propinsi Maluku Utara (Malut) yang digelar pada Kamis (22/4/2021), nyaris Ricuh dengan salah seorang Oknum Calon Kades Kepala Desa (Cakades) Samsiar Weu yang diduga dalang profokator dalam aksi tersebut dengan membawa benda tajam.
Kronologis kejadian dilapangan yang diamati Transtimur.com, ratusan demonstran berjalan kaki menuju kediaman Bupati Kepsul, Hendrata Thes di Desa Fagudu Kecamatan Sanana sambil memikul replika keranda mayat sebagai simbol matinya nurani bupati dan panitia pilkades. Mereka juga membentangkan puluhan spanduk dan poster.
Karanda mayat tersebut di bakar oleh massa aksi di dekat kediaman Hendrata Thes. Usai membakar replika keranda mayat, massa kemudian menuju Kantor Polres Kepulauan Sula.
Tak lama berunjuk rasa setibanya di depan Mapolres Kepulauan Sula, massa aksi dikagetkan dengan ulah seorang oknum Cakades bernama Samsiar Weu yang diduga membawa benda tajam. Samsiar pun nyaris dihakimi masa aksi.
Samsiar kini tengah mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa Fatkauyon, Kecamatan Sula Besi Timur. Massa yang emosi mengejarnya. Beruntung Samsiar cepat diamankan oleh pihak kepolisian. (red)
Komentar