Transtimur.com — Soal temuan sejumlah proyek pembangunan yang dinilai belum tuntas pekerjaannya, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulau Taliabu, Hasanuddin Hase mengakui jarang melakukan monitoring.
“Kami memang jarang turun (monitoring), 2020 kemarin kami temui beberapa proyek gorong-gorong yang dikerjakan tidak lama sudah runtuh,” ungkap Hasanuddin pada transtimur.com, Selasa (09/02/2021).
Hal itu disebutkan, sebagai bentuk evaluasi kinerja Komisi III DPRD Pulau Taliabu di tahun-tahun sebelumnya. “di tahun 2021 ini, kami akan mencoba untuk memperbaiki sesuai dengan tugas-tugas kami, untuk itu kami akan selalu monitor semua kegiatan,” ungkapnya. Selain itu, catatan monitoring yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Pulau Taliabu bulan lalu, terdapat sebanyak 6 pembangunan infrastruktur yang dianggap tidak terselesaikan 100%.
Pembangunan yang sampai saat ini masih belum terselesaikan diantaranya, pembangunan Gudang yang berlokasi di pelabuhan Tamping Desa Talo, Proyek Kantor Bupati dan Kantor DPRD Pulau Taliabu, proyek pengaspalan jalan menuju Kantor Bupati serta dua jembatan yang berlokasi di Desa Wayo.
Atas hal itu, Hasanuddin mengatakan, akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai pertanggung jawaban. “Yang jelas, kita tetap akan melayangkan undangan untuk pemanggilan pihak-pihak terkait, termasuk PU-PR Pulau Taliabu,” tutupnya. (uly)
Komentar