Transtimur.com–Warga Masyarakat Desa Paslal Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara mendesak Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Sula, evaluasi Kepala Sekolah Dasar (Kepsek) Negeri Paslal Rusli Yoisangaji. Rusli diduga mengabaikan tuagas dan tanggung jawabnya, Senin (08/02/21).
Pasalnya, warga Desa Paslal sangat menyayangkan sikap dan kinerja yang diduga dilakukan Kepsek Rusli Yoisangadji sebagai penanggung jawab penuh di dunia pendidikan saat ini. Ia diduga sering mengabaikan tugasnya tanpa ada informasi apa apa.
Salah satu Warga enggan menyebut namanya Mlmenyatakan, sikap Kepsek seperti ini bukan baru sekali terjadi, tapi berulang kali. Dimana, dia (Kepsek) masuk sekolah satu Minggu, setelah itu menghilang selama ber bulan-bulan tanpa ada kabar.
“jika pengabdian seperti ini terus terjadi bagimna dengan torang (kami red) pe anak-anak nanti. Olehnya kami meminta kepada Dinas Pendidikan Kepulauan Sula, agar segera mengambil sikap untuk mengevaluasi Kepsek di Desa Paslal,”Desak warga.
Selain itu, ketua Komite Sekolah SD Negeri Paslal, Muhajirin Riung Menjelaskan bahwa kami dari pihak Komite Sekolah juga pernah berkordinasi dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Kepsul, untuk masalah Kepsek SDN di Desa paslal, akan tetapi tidak ada tindak lanjutan dari Diknas Kepsul alias cuek
Lanjut, Muhajirin, apabila kinerja seperti ini terus terjadi yang jelas akan berpengaruh terhadap bagi guru-guru lain, seperti yang terjadi sekarang ini, kalau Kepala Sekolah tidak berada di tempat guru-guru pun sering tidak masuk sekolah, sehingga anak-anak kami terpaksa diliburkan. Apalagi sisah berapa bulan ini Kelas 6 akan memasuki waktu Ujian Sekolah.
“Untuk itu, saya juga berharap kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan, agar bisa melihat krisis Pendidikan yang terjadi saat ini khususnya di Desa Paslal,”harap Muhajirin.
Selain warga dan Komite Sekolah SD Negeri Paslal, tapi salah satu Mahasiswa Danil Umamit, menyampaikann kondisi seperti ini masih saja terjadi dan Pemerintah Daerah pun masih menutup mata, bagi dirinya, Cita cita negara dalam Alinea keempat, mencerdaskan kehidupan bangsa dianggap gagal.
“sebab tujuan pendidikan adalah bagimana upaya untuk memanusiakan manusia dari jalan kebodohan menuju kepada jalan kebenaran itu sendiri,”tegas Danil.
Oleh karena itu, Danil berharap kepada Diknas Kepsul agar segera mengambil sikap ketidak bijaksana yang tidak patuh di contoh kan oleh KepaLa Sekolah saat ini, tukasnya.
Pernyataan Ketua Komite SDN Paslal, dibantah Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah (Kabid Dikdas) Diknas Kepulauan Sula, bahwa Diknas telah menindak lanjuti laporan masayarakat dan ketua Komite dengan dua kali memanggil Kepsek SDN Rusli Yoisangaji di kantor Dikmas.
“Kepsek itu kami panggil dan ketemu di ruang Kadiknas termasuk saya juga hadir disitu, hari itu kami bahas soal keluhan masayarakat atau wali Murid SDN Paslal,”kata Kabid Diknas Aliyudin saat dihubungi via telpon Senin (8/2/2021), malam.
Aliyudin membeberkan, dalam pertemuan itu, Kadiknas Ishak Umamit sudah menasehati dan memberi warning dengan beberapa pernyataan lisan. Sayangnya, tidak ada pernyataan tertulis,ujarnya.
Hingga berita ini di terbitkan, Kepsek SD Negeri Paslal, Rusli Yoi Sangaji belum dapat dikonfirmasi.(tex)
Komentar