Transtimur.com–Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR melakukan rotasi terhadap sejumlah anggotanya. Ada 5 anggota DPR yang dipindah komisi.
Salah satunya adalah anggota Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning. Ribka dipindah ke Komisi VII. Komisi I membidangi kesehatan sementara komisi VII membidangi energi. Selama ini Ribka selalu berada di komisi kesehatan DPR.
Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto membenarkan rotasi 5 anggota DPR tersebut.
“Iya benar,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini kepada kumparan yang dikutip Senin (18/1/202).
Ketika ditanya alasannya apakah rotasi Ribka terkait penolakannya untuk divaksin corona, Pacul tak membantah maupun membenarkan.
“Tiap keputusan pasti selalu ada argumentasinya,” ujar Pacul.
Diketahui, Ribka Tjiptaning sempat menuai kontroversi dalam rapat kerja dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin. Dalam raker tersebut, Ribka secara terbuka menolak divaksin corona Sinovac.
“Kalau persoalan vaksin saya tetap tidak mau divaksin. Maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 nih. Mau semua usia boleh tetap, misalnya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending gue bayar,” ungkap Ribka dalam rapat kerja bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kepala BPOM dan Dirut PT Bio Farma di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (12/1).
Sehari setelahnya, Ribka kembali menyebut vaksin corona Sinovac sebagai barang rongsokan. Hal ini lagi-lagi disampaikan dalam rapat kerja Komisi IX dengan Menkes.
“Saya sudah bilang negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya. Sinovac ini kan kalau kebetulan saya punya banyak teman di China. Sebetulnya Sinovac ini, istilahnya apa ya, barang rongsokanlah di sana itu. China sendiri sudah jarang pakai Sinovac sebenarnya,” ujar Ribka dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).
Usai dua pernyataannya ini, Ribka mengaku telah ditegur oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. “Jadi, Pak Hasto (Sekjen PDIP) marah-marah sama saya tapi itu risiko,” kata Ribka, Kamis (14/1).(red)
Komentar