
Oleh : Riswan Embisa
Kabid Hukum dan HAM, HMI Cabang Sanana
Hari Bhayangkara setiap tahunnya menjadi momentum refleksi bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Di tengah dinamika sosial politik dan keamanan yang kompleks, peringatan HUT Bhayangkara ke-79 tahun ini hadir di tengah harapan masyarakat yang tinggi akan kinerja Polri yang semakin profesional, modern, dan terpercaya, sekaligus dibayangi oleh sejumlah ketidakpastian.
Harapan masyarakat kabupaten kepulauan sula terhadap Polres sula sangatlah besar. Mereka mendambakan penegakan hukum yang adil dan merata, tanpa pandang bulu. Kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses penegakan hukum menjadi tuntutan yang tak bisa diabaikan. Publik berharap Polres sula semakin responsif terhadap laporan dan keluhan masyarakat, serta mampu memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh masyarakat sula. Pemberantasan korupsi, dan kasus kasus pidana lainya di internal kepolisian juga menjadi harapan yang terus digaungkan, guna membersihkan institusi dari oknum-oknum yang merugikan citra dan kepercayaan publik.
Namun, di sisi lain, sejumlah ketidakpastian masih membayangi. Tantangan keamanan yang semakin kompleks, mulai dari kejahatan transnasional hingga radikalisme, hal ini membutuhkan strategi dan kemampuan yang mumpuni dari Polres sula.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat juga menghadirkan tantangan baru dalam penegakan hukum di dunia maya. Perlu adanya adaptasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Polri agar mampu menghadapi tantangan tersebut. Selain itu, kepercayaan publik yang masih terpolarisasi juga menjadi tantangan tersendiri. Membangun kembali kepercayaan publik yang hilang membutuhkan komitmen dan kerja keras yang konsisten dari semua pihak kepolisian sula
Menjelang HUT Bhayangkara yang ke 79 ini, saatnya Polres kepulauan sula melakukan evaluasi diri secara menyeluruh. Menganalisis kekurangan dan kelemahan yang ada, serta merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan kepercayaan publik. Reformasi internal yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam mewujudkan Polri yang profesional, modern, dan terpercaya.
Dengan demikian, harapan masyarakat akan terwujud, dan ketidakpastian yang membayangi dapat diminimalisir. Semoga di usia ke-79 tahun ini, Polres kepulauan sula semakin dicintai dan dipercaya oleh rakyat Indonesia, dan terkhususnya pada Masyaarakat Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.