California Selatan – Kebakaran hutan hebat yang melanda California Selatan sejak Rabu, 8 Januari 2025, menewaskan sedikitnya 11 orang dan menghancurkan ribuan rumah. Sementara itu, di tengah bencana tersebut, pernyataan Presiden terpilih Donald Trump tentang Gaza kembali mencuat. Trump pernah mengancam akan menjadikan Gaza seperti “neraka” terkait desakannya terhadap gerakan Hamas agar mematuhi syarat-syarat Israel dalam perundingan gencatan senjata.
Namun, kenyataannya, “neraka” yang dijanjikan Trump justru terjadi di Los Angeles, di mana kebakaran besar melanda kawasan tersebut dengan angin kencang yang mencapai kecepatan 100 mph dan memicu kerusakan besar. Bencana ini telah menyebabkan kehancuran yang hampir tak terbayangkan bagi ribuan warga yang terpaksa kehilangan rumah mereka. Bahkan, Presiden AS Joe Biden membandingkan kehancuran tersebut dengan zona perang, menyoroti betapa parahnya dampak dari kebakaran tersebut.
Kebakaran ini dipicu oleh kombinasi faktor, termasuk angin kencang, kekeringan ekstrem, dan perubahan iklim yang memperburuk situasi. Walaupun sistem pemadam kebakaran beroperasi dengan kapasitas penuh, angin kencang dan kondisi medan yang sulit membuat upaya pemadaman melalui udara terhambat.
Beberapa pihak mengingatkan bahwa apa yang terjadi di California kini memperlihatkan dampak dari ketidakpedulian terhadap isu-isu perubahan iklim, yang juga memicu perbandingan dengan ancaman Trump terhadap Gaza. Ironisnya, “neraka” yang dijanjikan di Gaza kini justru terasa di tanah Amerika, ketika kebakaran besar memporak-porandakan Los Angeles dan sekitarnya.