Polri Peduli Budaya Literasi di Indonesia

Tt-Program Kapolri untuk mewujudkan “Polri Peduli Budaya Literasi” adalah langkah yang patut diapresiasi dalam upaya memajukan literasi di Indonesia. Dalam era informasi seperti sekarang, ketidakmampuan membaca dan tidak memiliki akses ke pengetahuan adalah hambatan besar dalam pembangunan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan.

Kapolri, sebagai salah satu pilar keamanan dan ketertiban masyarakat, memahami pentingnya peran Polri tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam mendukung perkembangan positif masyarakat. Salah satu langkah konkrit dalam mewujudkan hal ini adalah melalui program “Polri Peduli Budaya Literasi.”

Langkah pertama yang patut diapresiasi adalah distribusi buku ke pelosok Nusantara. Kegiatan ini bukan hanya memberikan akses fisik terhadap buku-buku bermanfaat, tetapi juga mengirimkan pesan kuat bahwa Polri berada di samping masyarakat dalam upaya meningkatkan literasi.

Contoh nyata dari tindakan ini dapat dilihat melalui Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Cahyo Widyatmoko, yang telah mendistribusi buku di Desa Falahu dan Pondok Pesantren Al-Fatah pada tanggal 12 September 2023.

Kapolres Sula mengajak putra-putri Kepulauan Sula untuk membaca buku. Ini adalah langkah yang sangat bijak, karena membaca adalah fondasi pengetahuan. Dalam era informasi seperti sekarang, memiliki akses terhadap pengetahuan adalah kunci untuk memahami dunia yang semakin kompleks.

Selain itu, tindakan memberikan Kitab Suci Al-Quran adalah penghargaan terhadap literasi agama, yang penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam. Ini juga menunjukkan kepedulian Polri terhadap aspek spiritual masyarakat.

Porgram Kapolri yang ditindak lanjuti secara nyata mendapat apresiasi dari Pemerintah Desa Falahu, dan pengurus pondok pesantren Al-Fatah Desa Wailau, Kecamatan Sanana yang disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Desa Falahu dan pengurus Pondok Pesantren Al-Fatah telah mengucapkan rasa terima kasih atas program ini. Ini menunjukkan bahwa tindakan konkret untuk memajukan literasi diakui dan dihargai oleh masyarakat.

Tidak hanya itu, program “Polri Peduli Budaya Literasi” juga menciptakan ikatan antara Polri dan masyarakat yang lebih kuat. Ini adalah investasi jangka panjang dalam hubungan yang positif antara kepolisian dan warga negara.

Keterlibatan Polri dalam kemajuan negeri bukan hanya tentang penegakan hukum. Ini adalah tentang membangun masyarakat yang cerdas, berpengetahuan, dan beradab. Program “Polri Peduli Budaya Literasi” adalah bukti nyata komitmen Polri dalam memainkan peran penting.

Kita harus memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya Polri untuk mewujudkan literasi yang lebih baik di Indonesia. Semoga program ini akan menjadi inspirasi bagi banyak institusi lain untuk turut serta dalam upaya meningkatkan literasi di negeri ini.