Porostimur.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara soal manuver bakal capres Anies Baswedan yang meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya di Pilpres 2024. Jokowi menyebut isu duet Anies-Cak Imin adalah urusan partai, bukan urusan presiden.
Jokowi enggan menanggapi ketika ditanya mengenai pecahnya Koalisi Perubahan untuk Persatuan lantaran manuver Anies meminang Cak Imin.
Jokowi mengatakan hal tersebut adalah urusan ketua umum partai dan masing-masing partai politik. Jokowi menegaskan dinamika koalisi partai politik untuk menghadapi Pemilu 2024 bukanlah urusan dirinya sebagai presiden.
“Urusan ketua partai, urusan partai, bukan urusan presiden,” ungkap Jokowi setelah selesai meninjau kesiapan tempat penyelenggaraan KTT ASEAN Ke-43 di Jakarta Convention Center atau JCC, Senayan, Jakarta, pada Jumat pagi (1/9/2023).
Sebelumnya, duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dibongkar ke publik oleh Partai Demokrat pada Kamis (31/8/2023).
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut manuver Anies meminang Cak Imin sebagai pengkhianatan.
Teuku menjelaskan keputusan Anies meminang Cak Imin tersebut diambil pada Selasa (29/8/2023), di Nasdem Tower. Saat itu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS yang tergabung dalam koalisi pengusung Anies Baswedan.
“Tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. Malam itu juga, capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” kata Teuku, dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Sementara itu, PKB menggelar rapat pleno pada Jumat (1/9/2023) pagi untuk merespons dipilihnya Cak Imin sebagai bakal cawapres Anies. Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq mengatakan ada tiga prioritas yang akan dibahas, salah satunya perihal Pemilu 2024.
“Biasanya yang dibahas adalah tentang tiga prioritas kita. Pertama, target 100 kursi di DPR, lalu juga memenangi pilkada dan tentu pilpres. Nah, mungkin yang paling hangat hari ini adalah pernyataan dari Demokrat bahwa ada kesepakatan untuk mengusung Anies dan Pak Muhaimin,” ujar Maman Imanulhaq di depan kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat pagi (1/9/2023).
Maman Imanulhaq mengatakan seluruh perkembangan peta politik Pemilu 2024, termasuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) ataupun mungkin koalisi baru bersama Anies, akan disampaikan oleh Cak Imin di akhir rapat. Kemudian, Dewan Syuro PKB akan memberikan pertimbangan terkait keputusan yang bakal diambil.
sumber: beritasatu