Transtimur.com – Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru yang menggambarkan dinamika elektabilitas calon presiden (capres) di Indonesia. Dalam survei ini, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra menunjukkan keunggulan dalam kategori “top of mind”, sementara Ganjar Pranowo juga mempertahankan posisinya dengan kuat.
Menurut Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam kategori “top of mind”, di mana responden diminta untuk spontan menyebutkan capres pilihan mereka, nama Prabowo Subianto muncul sebagai yang paling diingat oleh 24,2% responden. Ganjar Pranowo juga mendapatkan perhatian yang kuat dengan 22,6% responden memilihnya. Sementara itu, Anies Baswedan ditempatkan di posisi ketiga dengan 16,4% responden yang memilihnya.
Djayadi menjelaskan bahwa nama-nama lainnya hanya mendapatkan dukungan di bawah 5% atau bahkan di bawah 1%. Nama-nama seperti Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Hary Tanoesoedibjo juga disebutkan dalam kategori ini dengan persentase yang lebih rendah.
Dalam simulasi elektabilitas tiga calon presiden, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terlihat bersaing ketat dengan selisih hanya 1,7%. Djayadi mengungkapkan bahwa meskipun Ganjar unggul dengan 37% dukungan pada bulan Agustus 2023, Prabowo juga memperoleh 35,3% dukungan.
Anies Baswedan, meskipun masih dalam peringkat ketiga dalam simulasi tiga nama capres, mengalami penurunan signifikan dari elektabilitasnya. Angka dukungan untuk Anies pada Agustus 2022 sebesar 28,2%, namun saat ini berada pada 22,2%.
Survei LSI juga mencatat peningkatan elektabilitas Ganjar dan Prabowo dalam simulasi tiga nama capres sejak Agustus 2022. Kala itu, Ganjar memimpin dengan 31,7% dukungan dan Prabowo dengan 30,1% dukungan.
Dalam simulasi dengan melibatkan 35 nama capres, Ganjar masih menduduki posisi puncak dengan elektabilitas 31,5%. Prabowo berada di urutan kedua dengan 31,2% dukungan, sementara Anies Baswedan mendapatkan 19,7% dukungan.
Djayadi menekankan bahwa persaingan di antara ketiga calon masih sangat dinamis. Sekitar 36% pemilih masih belum mantap dalam pilihan mereka dan berpotensi mengubah preferensi capres mereka.
Dengan perkembangan elektabilitas yang terus berubah, terlihat bahwa persaingan antara Prabowo, Ganjar, dan Anies akan menjadi fokus utama dalam perbincangan politik di masa mendatang.
Komentar