Transtimur.com – Cabang-cabang olahraga seperti bola voli, bola basket, dan sepak bola telah menjadi bagian yang akrab dalam kehidupan masyarakat, termasuk di Kabupaten Purbalingga.
Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai diperkenalkan dengan cabang olahraga yang baru, yaitu Goal Ball. Kini, olahraga ini sudah diperkenalkan di Purbalingga.
Beberapa waktu lalu, telah diadakan pertandingan Goal Ball yang melibatkan peserta dari eks Karesidenan Banyumas dan Kedu. Pertandingan ini diselenggarakan di Gedung Kong Gwan dengan tujuan untuk mengenalkan olahraga ini kepada masyarakat. Mengingat Goal Ball masih tergolong baru di Kota Perwira.
“Pertandingan Goal Ball ini merupakan yang pertama kali diadakan,” ujar Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Purbalingga, Hendrat Winarko, pada hari Minggu (27/08/2023).
Olahraga Goal Ball dirancang khusus untuk penyandang disabilitas, terutama mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan. Bola yang digunakan memiliki ukuran mirip dengan bola basket, tetapi tidak terlalu keras dan dilengkapi dengan lonceng di dalamnya. Tujuan dari olahraga ini adalah melatih insting dan kepekaan pendengaran.
“Goal Ball adalah olahraga yang dikembangkan khusus bagi para atlet tuna netra,” tambahnya.
Satu tim dalam olahraga ini terdiri dari tiga orang pemain. Semua pemain tetap menggunakan penutup mata selama pertandingan. Seperti namanya, tujuan mereka adalah memasukkan bola ke dalam gawang lawan atau mencetak gol. Pertandingan berlangsung di lapangan berukuran sekitar 18×9 meter, dengan ketinggian gawang sekitar 130 cm.
Pemain mencetak gol dengan cara melempar bola, namun melempar memiliki batas jarak, yaitu tidak boleh melebihi 9 meter dari gawang. Pemain lawan memiliki pembatasan pergerakan, yaitu tidak boleh maju lebih dari 3 meter dari posisi awal.
“Dua tim bermain di atas lapangan tertutup, dengan tiga pemain dalam setiap tim. Mereka berusaha mencetak gol dengan melemparkan bola ke arah gawang lawan. Pemain lawan bekerja untuk mencegah bola masuk ke dalam gawang dengan mendengarkan suara bola dan menghalangi bola menggunakan gerakan tubuh,” jelas Hendrat.
Selama pertandingan Goal Ball, penonton diharapkan untuk tetap diam dan tidak bersuara. Bahkan para pemain berkomunikasi dengan menggunakan kode tangan yang mereka tepuk di lantai lapangan.
“Olahraga ini sepenuhnya bergantung pada kepekaan pendengaran,” tandasnya.
Pada ajang Pekan Paralimpiade Provinsi (Perparprov) Jawa Tengah yang akan datang pada tanggal 9-13 September 2023 di Pati Raya, akan ada 10 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, termasuk Goal Ball. Cabang-cabang lainnya meliputi atletik, angkat berat, boccia, bulu tangkis, catur, judo tunanetra, panahan, renang, dan tenis meja.
“Dari kesepuluh cabang olahraga yang akan dipertandingkan, Goal Ball adalah cabang olahraga yang paling baru,” tambahnya.