Dituding Bangun Kelompok Kecil Cipta Konflik Internal, Kades Wailia Mulyadi Taohi: Itu Tidak Benar

Trantimur.com – Menanggapi laporan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wailia pada pekan kemarin, yang menuding Kepala Desa Mulyadi Taohi Bangun Kelompok dan menciptakan konflik, Pihaknya menyebut itu ngaur.

Hal ini di sampaikan oleh Kades Wailia Mulyadi Taohi saat di konfirmasi Transtimur Media Group (TMG) melalui Via WhatsApp pada minggu, (5/3/2023)

Mulyadi Menjelaskan, terkait surat BPD dengan Nomor : 140/04/BPD-DW/KS/II/2023 perihal permohonan pemberhentian dirinya dari Pejabat Kepala Desa dengan tuduhan dirinya menciptakan kelompok-kelompok kecil.

Bukan hanya itu Tambah Mulyadi, pihaknya juga di tuding membangun isu-isu yang mengarah kepada salah satu kelompok tertentu, yang dianggap tidak transparan dan menciptakan konflik internal di Desa tersebut.

Mulyadi menyampaikan, teruntuk masyarakat jangan terprovokasi dengan Tuduhan oknum BPD yang membawa nama lembaga dengan dalil yang tidak benar sebab masyarakat sampai hari-hari ini aman-aman saja.

Mulyadi juga mengatakan, pihaknya membuktikan kebersamaan masyarakat dan pemdes tersebut, terlihat jelas pada jumat kemarin saat melakukan baksos jelang bulang Suci Ramadan.

“Kalau memang benar yang di sampaikan BPD, maka panggil saya untuk kita hering bersama bukan lantas menyurati Kepada Ibu Bupati untuk memberhentikan saya sebagai pejabat,”bebernya

Kemudian terkait dengan tuduhan lainnya bahwa kurang adanya hubungan komunikasi antar pemdes dengan BPD sebagai mitra kerja, ini juga merupakan kebohongan besar yang dilakukan oleh oknum BPD tersebut.

“kerena dimana saya selaku pejabat setiap rapat yang berkaitan dengan BPD saya selalu undang dan saya juga menyerahkan uang untuk menyelenggarakan Musdes dan itu Kepada Ketua BPD dan anggotanya,”pungkasnya

Hal ini, pihaknya menilai bahwa oknum BPD tersebut bicara ngaur karena tidak berdasarkan fakta di lapangan.

“BPDnya bicara ngaur, karena seng (tidak) sesuai fakta,” tutupnya. Maradona