BADKO HMI Mal-Malut Apresiasi BPK Atas Temuan Rp 117 Miliar

Transtimur.com- Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam  (BADKO-HMI) Maluku-Maluku Utara mengapresiasi terhadap Komitmen Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK RI) Perwakilan Malut dibawah pimpinan Marius dalam memberikan kinerja terbaik yang membuahkan berbagai hasil nyata untuk Indonesia terkhusus Maluku Utara dengan adanya terobosan-terobosan baru bisa disebut memuaskan. 

Ketua Umum Badko HMI Maluku-Maluku Utara, Alhervan Barmawi mengatakan, Apresiasi ini bukan tanpa alasan, dirinya menilai kinerja BPK RI perwakilan Provinsi Maluku Utara sangat bagus.

Kali ini, tentunya tidak terlepas juga soal komitmen seorang pemimpin BPK RI perwakilan Provinsi Maluku Utara untuk menjaga atau sikap waspada untuk penguatan ekonomi di Maluku Utara.

“Berkat komitmen dan kinerja yang maksimal serta ketelitian dan kejelian dalam penyesuaian dokumen dan data lapangan delapan paket proyek yang melekat di tubuh PUPR yang diakumulasi total biaya sebesar Rp  117  Milyar menjadi Temuan BPK,”beber Barmawi.

Mantan Ketua Umum HMI Cabang Ternate itu menjelaskan, Proyek seperti peningkatan Jalan Ruas Tolabit- Teliwang-Kao (Hotmix), terdapat denda keterlambatan Rp 6.841: 557.627,27-,, kekurangan volume Rp. 219.649.480,74-, Tidak sesuai spesifikasi Rp. 11.994.711.164.46-,, dari nilai kontrak Rp. 22.100.000.000-, dan Peningkatan jalan ruas Tolabit- Teliwang-Kao (Hotmix) sendiri sesuai hasil tinjauan Komisi III DPRD Provinsi Malut pada 16 Januari 2023 lalu ditemukan progres pekerjaan 95 persen.

“Masih tersisa markah jalan yang belum dikerjakan,”tambah Evan, sapaan akrabnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan, peningkatan jalan ruas Saketa-Dehepodo, denda keterlambatan Rp6,865.228.363,64-,kekurangan volume Rp186.092.050,96-, Tidak sesuai spesifikasi Rp7.137.866.190.36-, dari total nilai kontrak Rp51.900.000.000-,dengan progres pekerjaan 100 persen.

Temuan BPK perwakilan Provinsi Maluku Utara yang memiliki nilai yang cukup besar tersebut lanjut Evan ini mempertegas eksistensi BPK yang memiliki peran penting dalam upaya pengembangan dan peningkatan pembangunan baik itu secara lokal maupun nasional.

“BPK RI perwakilan juga merupakan mitra lembaga perwakilan sangat strategis dalam menjalankan fungsi pengawasan tersebut menunjukan bahwa BPK merupakan bagian dari cita-cita untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan negara,”Ungkapnya.

Meskipun demikian, lanjutnya, ada satu hal yang BPK RI perwakilan Maluku Utara lewatkan yaitu Dana bansos yang dikelola ormas dengan nilai Rp 26 Milyar itu diduga melibatkan beberapa instansi pemerintah di lingkungan Provinsi Maluku Utara.

Dirinya bilang, Terindikasi sebagian organsiasi penerima dana bansos adalah organisasi yang sudah lama terbentuk, namun tidak sedikit organisasi penerima merupakan organsiasi yang baru terbentuk di tahun 2022 yang secara prosedural tidak tepat mendapatkan bansos di tahun yang sama.

“Maka kami BADKO HMI MAL-MALUT Mendesak agar BPK RI Perwakilan juga memprioritaskan hal ini,”Tegas Alhervan.

Dirinya berharap, BPK RI Perwakilan Maluku Utara dapat menjadi lembaga yang dapat mengedukasi, lembaga yang ada di daerah untuk menata lebih baik lagi, Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan perekonomian suatu daerah, karena berkaitan dengan kemampuan daerah tersebut untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional serta menciptakan kemakmuran.

“Lemahnya sistem pengelolaan dan pengawasan keuangan di Maluku Utara adalah peleburan dari penggelapan kekayaan negara dan korupsi yang merajalela telah membuktikan bahwa tindakan tersebut telah menyebabkan kemunduran bangsa Indonesia lebih khusus Maluku Utara mempersulit terwujudnya pembangunan nasional,”Jelasnya.

“Semoga dengan kepemimpinan Bapak Marius sebagai Ketua BPK RI perwakilan Maluku Utara dapat mendorong tujuan pengelolaan keuangan nasional adalah untuk memelihara dan menjamin eksistensi negara, serta menyediakan dana bagi pengelolaan nasional untuk mencapai kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,”Pintanya Menutupi.