Halteng,Transtimur.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah di bawah komando Bupati Ikram M Sangadji (IMS) dan Wakil Bupati Ahlan Djumadil (Adil) melakukan program mensejahterakan masyarakat bukan isapan jempol semata. Buktinya sejauh ini masyarakat telah merasakan buktinya.
Salah satu langkah strategis lainnya adalah saat ini Pemkab Halteng telah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Kementerian PKP untuk menjalankan program pembangunan dan pengentasan kemiskinan di desa.
Terkait hal itu, Wakil Bupati Halmahera Tengah Ahlan Djumadil saat melaksanakan koordinasi langsung dengan Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) dalam rangka melaporkan capaian program percepatan pengentasan kemiskinan yang telah dilaksanakan di daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Ahlan Djumadil meminta arahan agar kebijakan nasional dapat terus diimplementasikan secara konsisten di tingkat daerah.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah dalam mendukung misi ke-6 Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yaitu “Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan”.
Sebagaimana diketahui sejak tahun 2023, Pemkab Halmahera Tengah telah melaksanakan berbagai program strategis pengentasan kemiskinan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.
Diketahui Beberapa program unggulan yang telah berjalan antara lain:
- Pemberian insentif bagi lansia sebesar Rp400.000/bulan untuk 3.029 penerima.
- Insentif bagi anak yatim sebesar Rp500.000/bulan untuk 1.711 penerima.
- Insentif bagi janda dan orang tua tunggal sebesar Rp500.000/bulan untuk 773 penerima.
- Insentif bagi penyandang disabilitas sebesar Rp500.000/bulan untuk 481 penerima.
Selain itu, masyarakat Halmahera Tengah juga menikmati layanan kesehatan gratis, berupa bebas biaya pengobatan dan perawatan di seluruh pusat pelayanan kesehatan di wilayah kabupaten.
Capaian program ini memberikan hasil yang signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan.
Berdasarkan data, angka kemiskinan di Kabupaten Halmahera Tengah menurun secara bertahap dari 12% pada tahun 2022, menjadi 11,77% pada tahun 2023, dan turun lebih lanjut menjadi 10,44% pada tahun 2024.
Seluruh program ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Alokasi Dana Desa (ADD), dan akan dilanjutkan secara berkesinambungan pada tahun 2025.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kebijakan pro-rakyat sebagai bagian dari upaya mempercepat pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan secara menyeluruh di daerah.
About The Author
