TRANSTIMUR.COM–Teguran yang disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dianggap wajar.
“Karena bagaimanapun La Nyalla merupakan ketua lembaga tinggi negara. Dan dia berhak untuk menegur Prabowo,” kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, dikutip Minggu (17/1).
Selain itu, teguran LaNyalla semakin menjadi wajar lantaran masuknya kapal China ke Selat Sunda tanpa izin merupakan ancaman kedaulatan negara yang nyata.
“Untuk mengingatkan bahwa ada ancaman kedaulatan negara. Jadi wajar saja apa yang disampaikan La Nyalla,” pungkasnya.
LaNyalla meminta Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto untuk bisa lebi peduli pada pertahanan Indonesia. Dia mengambil contoh kapal China yang diidentifikasi bernama Xiang Yang Hong 03 telah memasuki wilayah NKRI tanpa izin.
Kapal ini kedapatan telah mematikan Automatic Identification System (AIS) ketika memasuki perairan Indonesia dan melintasi perairan Selat Sunda pada Rabu malam (13/1).
“Masuknya kapal survei China ke Perairan Indonesia di Selat Sunda harus menjadi concern Kementerian Pertahanan. Masuknya kapal tersebut tanpa terdeteksi adalah warning bagi pertahanan kita,” kata LaNyalla, Sabtu (16/1).
“Sekali lagi kita mengingatkan kepada Kementerian Pertahanan, karena ini sangat penting untuk diperhatikan, karena menyangkut teritori dan kedaulatan negara,” tegas LaNyalla.(red)
Komentar