Transtimur.com – Sebanyak 39 tower Base Transceiver Station (BTS) untuk jaringan telekomunikasi akan dibangun di sejumlah Desa di Kabupaten Pulau Taliabu yang masih memilik Blank Spot (titik kosong) atau yang belum terkoneksi jaringan komunikasi.
Rencananya pembangunan tower BTS dari Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informasi itu akan segera dikerjakan dan dipastikan rampung pada tahun 2022 mendatang
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Pulau Taliabu, Gafarudin pada pewarta, Rabu (01/09/2021), bahwa saat ini Kabupaten Pulau Taliabu mendapatkan bantuan dari kementerian berupa 39 unit tower BTS, 4 unit tower repeater, dan 1 unit tower induk yang akan dipasang di sejumlah desa yang belum terdapat jaringan di seluruh kecamatan di Kabupaten Pulau Taliabu yang telah dilakukan survey untuk menentukan titik kordinat oleh tim dari dinas Kominfo Taliabu.
Hal itu dilakukan guna mengurangi Blank Spot atau wilayah yang belum terkoneksi jaringan telekomunikasi di Pulau Taliabu. Bantuan dari Kementerian itupun merupakan salah satu program pemerintah daerah dalam melakukan peningkatan dan percepatan akses jaringan telekomunikasi maupun akses internet di Pulau Taliabu
“Hal ini tentu merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang berada pada wilayah yang belum terkoneksi jaringan” ujar Gafarudin
Gafarudin optimis bahwa pembangunan tower yang akan dikerjakan oleh PT. Fibercom itu akan selesai dalam kurun waktu enam bulan. Untuk itu, dirinya memastikan bahwa di tahun 2022 masyarakat yang berada di 71 Desa di Kabupaten Pulau Taliabu sudah terkoneksi jaringan telekomunikasi
“Sebagian alatnya sudah tiba di Taliabu, maka Dipastikan tahun 2022 mendatang, seluruh masyarakat di Kabupaten Pulau Taliabu, baik itu masyarakat yang berada di Desa-Desa terpencil sudah bisa menikmati jaringan” ujar Gafarudin mantap (uly)