Kejari Sanana Belum Fokus Soal Konstruksi Jembatan Air Baleha

Transtimur.com — Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanana, diduga belum mengetahui soal proyek pembangunan jembatan air baleha di Desa Baleha, Kecamatan Sulabesi Timur, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Jumat (23/7/2021).

Pasalnya, ketika ditanya awak media, orang nomor satu di Kejaksaan Negeri Sanana itu tidak mengetahui secara tekhnis. Ia pun meminta Kasi Intel untuk menjelaskan secara tekhnis.

“Mungkim secara tekhnis kasi intel yang menjawab, karena ini langkah awal,”jelas singkat Kepala Kejari Sanana Burhan.

Hal yang sama juga dismapaikan oleh Kasi Intel, bahwa pihak Kejaksaan hingga saat ini belum melirik ke konstruksi pembangunan jembatan air baleha. Sebab, mereka hanya fokus pada persoalan lingkungan hidup yakni penggalian pasir (Galian C) di desa setempat.

“pada awalnya kami menerima laporan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup yakni penggalian pasir secara besar-besaran,”sambungnya.

Pada saat itu (ahir 2020) Kasi Intel, Kejari Sanana hanya fokus pada lingkungan hidup, karena telah ditemukan saat itu adalah terjadi panfaatan pasir secara besar – besaran untuk dijadikan matrial pembangunan jembatan air baleha.

kata dia, kenapa kami belum fokus pada konstruksi jembatan air baleha, karena saat itu pekerjaan air baleha baru berjalan bahkan anggaran pun belum cair seratus persen sehingga kami belum fokus ke sana (jembatan red).

“Jadi jembatan kali baleha kami tidak fokus pada konstruksinya tetapi kami fokus pada sisi lingkungan hidup,”ujarnya.

Berkaitan dengan tindak lanjut temuan penggalian pasir secara besar-besaran itu sudah direkomendasi ke pihak penyidik Kepolisian dalam hal ini Polres Kepulauan Sula atau penyidik PPNS karena hal itu bukan kewenangan kejari sanana, tutup Kasi Intel. (red)

Komentar