Transtimur.com ~ Generasi Muda Wasile (Gema Wasile) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut) Menilai PT. Mahakarya Hutan Indonesia tengah mangabaikan Tanggung Jawab sosialnya Hal tersebut bisa di lihat dari Pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR).
Pasalnya, Sejak CSR PT.MHI dibentuk pada tahun 2019 hingga saat ini Kinerjanya sangat buruk dan dinilai tidak maksimal. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Gema Wasile Taufik Buli Kepada Wartawan Transtimur. Com. Sabtu(5/6/21).
Ironisnya Kata Taufik, CSR PT.MHI hanya berjalan singkat dan saat ini sudah tidak lagi berjalan. Padahal Kata Taufik Program CSR adalah Kewajiban perusahan yang Harus dijalankan.
“ Kalau CSR nya sudah tidak jalan, Pihak PT.MHI Harus mengambil Langkah Dan jangan tinggal diam Karena CSR itu Kewajiban Yang Harus di jalankan Selama Perusahaan beroperasi “ Tutur Opik Sapaan Karib Taufik Buli.
Menurut Taufik, Kewajiban perusahaan terhadap lingkungan sosial masyarakat lingkar tambang itu sudah dijelaskan dalam Undang undang PT Nomor 40 tahun 2007 pasal 74 ayat (1) yang berbunyi Perseoran yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan Sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“ Namun, Sejauh ini PT.MHI terksean Diam dan tidak mengambil Pusing Terkait Persoalan Ini” Katanya dengan Nada Kesal.
Tidak hanya itu, Taufik Yang juga Sekretaris PAC Pemuda Pancasila (PP) wasile timur itu juga mengancam dalam waktu dekat pihaknya Akan menggelar aksi protes dan memboikot Aktivitas Produksi PT.MHI jika persoalan Tersebut tidak dapat diselesaikan.
“ Dalam waktu dekat jika tidak di selesaikan Maka Gema Wasile Akan melakukan Aksi Protes dan memboikot Aktivitas Produksi PT. MHI “ Tegasnya.
Untuk Diketahui, PT. Mahakarya Hutan Indonesia (MHI) Adalah perusahaan yang bergerak di Produksi Kayu dengan Areal Konsesi sebesar 36.860 hektare yang
mencakup tiga kecamatan halamhera timur Diantaranya Kecamatan Wasile Utara, Wasile Tengah Dan Wasile Timur. (Ian).
Komentar