Transtimur.com ~ warga RT.14/RW.006 dan RT.4/RW.02. kelurahan mangga dua utara menolak keras Reklamasi yang dilakukan PT. indoalam raya lestari di kelurahan mangga dua kecamatan Ternate selatan, kota Ternate.
pasalnya masyarakat sudah merasakan dampak dari kegiatan reklamasi.
Perwakilan warga RT.14/RW.006 dan RT.4/RW.02, Mangga Dua Utara, Muhamad Yani, Saat di konfirmasi transtimur.com, Minggu (30/5/2021) mengatakan, sebenarnya warga tidak menolak Dengan pekerjaan Reklamasi lantaran beberapa hari ini, warga sudah merasakan dampaknya makanya itu di tolak.
Menurut yani, pekerjaan reklamasi yang dilakukan oleh PT. Indoalam raya lestari tidak memiliki masterplan, kalau memang dari pihak perusahaan sudah siapkan itu paling mereka sudah bisa jalankan terkait dengan hal itu, “seperti saluran harus ada agar warga tidak merasakan dampaknya dari reklamasi.
memang suratnya sudah pernah kami lihat, surat izin prinsip itu dari dinas terkait menyuruh untuk menyiapkan UKL-UPL, Amdal dan lain sebagainya.
Tak hanya itu dirinya juga akan membuktikan foto-foto saat air pasang naik meluap hingga menggenangi badan jalan di lingkunganya.
“torang juga akan membuktikan dia pe foto-foto saat air so nae di jalan-jalan yang lebe torang tako kalau air pasang deng hujan deras”.
Pada waktu lalu, pengawas proyek reklamasi bilang PT. indoalam raya lestari memiliki izin pembangunan pergudangan modem multiguna tanah seluas, 17.260 dari pemerintah kota, itu kami lihat juga surat izinnya bahkan saya foto.
Aksi penolakan reklamasi tersebut juga diakui oleh ketua RT.14/RW.006 kelurahan mangga dua utara, Hasan, menjelaskan, penolakan reklamasi ada dua RT, yaitu warga RT.14/RW.006 Dan RT.4/RW.02, sebelumnya air itu tidak pernah naik lantaran pihak perusahaan lakukan ekspansi reklamasi sampai ke mangga dua utara,”akhirnya saat air pasang dengan hujan air meluap kejalan.
Hasan bilang, dari pihak perusahaan berapa malam kemarin perna menemui dirinya di kediamanya untuk berunding namun ia tetap menolak dan meminta dari Pihak PT. indoalam raya lestari agar menghentikan aktifitas reklamasi.
“dorang pribadi dari pihak perusahaan perna kamari ulang-ulang deng jumat malam kalau kita tra salah, bicara soal reklamasi tapi kita bilang di dorang stop sudah jang ngoni beking lagi reklamasi, kasian torang so dapa depe dampak, ini dorang ulang bekeng lagi”.
Dirinya juga mengatakan yang bertanda tangan untuk izin lokasi pembangunan pergudangan modern multiguna masih mantan walikota, Burhan Abdurahman selaku pemberi kuasa.
Selain itu hasan menambahkan, kalau dirinya sudah pernah bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas menemui pihak PT.indoalam raya lestari, memberikan bukti foto-foto Air naik terkait dampak reklamasi.(ril)