Transtimur.com~ Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, belum dapat beroperasi karena mengalami keterbatasan anggaran sehingga pelayanan cetak tak sepenuhnya menggunakan mesin ADM.
Hal ini pihak Dukcapil sudah melaporkan ke Walikota Ternate terkait dengan pengoperasian mesin ADM yang direncanakan dalam waktu dekat hanya karena mesin cetak atau mesin ADM membutuhkan kelengkapan dalam mesin, seperti blangko, Kartu Tanda Penduduk (KTP) KIA, KK dan sebagainya.
“sementara ini kami pastikan bahwa kelengkapan ADM sudah siap semacam alat cetak/kertas, tra (tidak) mungkin mesin torang (kami) taru baru kelengkapanya kurang,” kata kadis Dukcapil Mota Ternate, Rukmini A. Rahman, kepada transtimur.com, kamis (27/5/2021) diruang kerjanya.
Lanjut Rukmini, pihaknya sudah coba mencetak KTP dengan KIA namun hasilnya masih kurang bagus yakni tulisannya belum terlalu rapi
kata dia, dirinya juga sudah meminta admin dukcapil agar ke pusat (jakarta) untuk keluhkan terkait hasil cetak ADM yang kurang bagus dan itu saya juga sudah ke jakarta dengan mengirimkan bukti foto KTP yang kurang bagus melalui whatsApp. Ia pun tetap berupaya agar dalam waktu dekat ini mesij ADM dioperasikan
“kalau ada masyarakat yang komplen terkait dengan hasil cetak mesin yang kurang rapi, maka itu akan menjadi bahan evaluasi kami untuk laporkan ke jakarta,”ujar Rukmini.
Rukmini bilang kalau untuk hasil cetak akte kelahiran hasil sudah bagus, hanya cetak KTP dan KIA yang kurang bagus tulisan dan jarak spasi tidak teratur dia tidak sama hasil cetak kantor dengan di mesin ADM”, pungkasnya.
Selain itu Rukmini menambahkan, ADM bisa melayani semua penduduk Indonesia, lantaran anggaran terbatas maka pihaknya membatasi pelayanan cetak di mesin seperti yang bisa cetak KIA, surat pindah penduduk dan KK yang hilang, selain itu pengurusan lainnya KTP dan lainya harus melalui kantor dukcapil Ternate.
“jadi, dirinya batasi pencetakan dimesin ADM agar perbekalan jangan dia habis, kalau semua pengurusan dilakukan dimesin, bagaimana kalau orang dari luar yang banyak cetak berkas, blangko KTP, tinta dan lainya habis, dan pada saat orang ternate butuh trus perlengkapan habis makanya itu saya batasi tidak semua ke ADM”.
Ia juga sudah menyampaikan kepada kadis Dukcapil propinsi Malut agar kiranya bisa membantu dalam hal ini persedian kertas dan tinta agar perbekalan tetap tersedia karena anggaran dari pihaknya hanya mampu melayani masyarakat kota ternate.
Semangat untuk mengoprasikan mesin ADM itu tetap ada namun saat ini dirinya masih lakukan perhitungan ketersediaan karena mesin tersebut dia memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia pada khususnya untuk pelayanan percetakan KTP dan sebagainya, tutup Rukmini.(ril)
Komentar