Tuli Lamo Loloda, mengutuk tindakan pelecehan terhadap Jiko Mangongano

Transtimur.com – Berdasarkan video yutube yang berdurasi 1:33 detik yang tidak bermoral kini kembali di kecam pemangku adat Loloda terkait penyobekan dan meludahi bagian wajah poster Abdul Gani Kasuba yang di lakukan oleh oknum pemuda.

Aksi penyobekan, meludah dan membakar poster K.H Abdul Gani Kasuba (AGK) sebagai Pembina Majelis Wilayah (PMW) Pemuda Pancasila Provinsi Maluku Utara, yang dilakukan oleh seorang pemuda dan viral di sosial media, merupakan tindakan tidak terpuji dan mencederai prinsip etika publik,”ungkap”, tulilamo (sekretaris besar) kerajaan Loloda Mustafa Mansur, yang didampingi bangsawan Madapolo Yusman Dumade kepada transtimur.com, rabu (12/5/2021) malam tadi.

Aksi yang tidak bijaksana itu mestinya tidak terjadi, apalagi kalau mengatasnamakan organisasi Pemuda Pancasila (PP), tersebut merupakan pilar yang menjunjung prinsip demokrasi, kisahnya.

“Demokrasi tidak hanya bicara partisipasi publik, mayoritas dan minoritas, tetapi juga menjunjung azas etika dalam bernegara, termasuk berorganisasi”.

Menurut Mustafa, K.H.AGK adalah pejabat (kepala daerah), dan juga tokoh agama selain itu beliau juga tokoh masyarakat yang harus kita hormati.

Baginya, AGK bukan hanya sebagai Gubernur tetapi juga selaku seorang ulama, tokoh adat, dan Beliau adalah tokoh adat masyarakat Loloda yang kami junjung sebagai “Jiko Mangonango”, karena itu, pihak dia merasa tersinggung dengan aksi pelecehan terhadap dirinya.

Oleh karena itu, selaku Pemangku adat kolano loloda mengutuk aksi yang tidak pancasilais ini, dan meminta agar pihak penegak hukum (kepolisian) segerah menangkap oknum dan mencari tau siapa aktor intelektual dari tindakan ini, tegas mustafa. (abril)