Transtimur.com–Warga yang tinggal di bawah lereng Gunung Lawu dikejutkan dengan kedatangan personil TNI-Polri dalam jumlah banyak. Keterkejutan warga bertambah saat kehadiran kendaraan lapis baja di daerah mereka.
Momen kehadiran pasukan TNI-Polri lengkap dengan kendaraan lapis baja di daerah mereka jarang terjadi. Sehingga mereka tak mau melepaskan momen tersebut begitu saja.
Ya, kehadiran pasukan TNI-Polri di lereng Gunung Lawu ini dalam rangka untuk menggelar latihan perang gabungan yang menggambil lokasi di dua daerah di wilayah Soloraya yaitu di Boyolali dan di Desa Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar.
Untuk di Tawangmangu, jumlah pasukan yang terlibat sebanyak 87 orang anggota Satbrimob Polda Jateng, TNI sebanyak 75 personel yang terdiri dari anggota Yon 408/BS, Brigif 6 dan Kopassus.
Kapolres Keranganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakan, latihan gabungan TNI-Polri ini merupakan latihan mengasah kemampuan pasukan terkait kewaspadaan kesiapsiagaan dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban, khususnya di Jawa Tengah yang dipusatkan di Tawagmangu.
“Di buka tadi pagi oleh bapak Kapolda melibatkan beberapa instansi yang bersinergi dalam kegiatan latihan bersama ini,” jelas Leganek, yang dikutipa dari laman oposisi cerdas, Kamis (7/1/2021).
Untuk penutupan, lanjut Kapolres, ditutup Kasdam dan Wakapolda yang dipusatkan di lapangan Blumbang yang berada di lereng Gunung Lawu.
Disela-sela latihan gabungan TNI-Polri, juga digelar bakti sosial dalam masa pandemi Corona. “Bakti sosial berupa membuka dapur umum di dua titik lokasi. Di Gondosuli Blumbang Tawangmangu dan di terminal Tawangmangu Karanganyar,” jelasnya.
Dalam baksos tersebut dibagikan 800 kotak nasi, 2.000 masker bagi para pengguna jalan, juga masyarkat di sekitar lokasi latihan di Tawangmangu serta para dhuafa.(Red)
Komentar